Pertamina Masuk Fortune Global 500, Satu-satunya dari RI
PT Pertamina (Persero) kembali menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk ke dalam daftar Fortune Global 500 pada 2021. Perusahaan tahun ini menduduki peringkat ke-287 setelah sempat hengkang dari daftar tersebut tahun lalu.
Direktur Utama Pertama Nicke Widyawati mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder atas capaian tersebut.
"Hal ini juga merupakan pengakuan dunia internasional bahwa Pertamina sejajar dengan world class company lainnya," ujar Nicke dalam keterangan resmi, Selasa (3/8).
Lihat Juga : |
Nicke mengungkapkan perusahaan mengalami triple shock selama pandemi sehingga mengalami penurunan pendapatan secara signifikan.
Namun dengan inovasi dan transformasi organisasi yang tengah dijalankan, perusahaan mampu meningkatkan pendapatan hingga US$41,47 miliar dan mencetak laba US$1,05 miliar pada tahun lalu..
Sebagai BUMN, perusahaan juga konsisten memastikan penyediaan energi untuk negeri melalui berbagai program, di antaranya BBM Satu Harga, Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan dan Petani, pembangunan Jaringan Transmisi & Distribusi Gas Bumi, serta Infrastruktur Hilir lainnya.
Perusahaan juga berkontribusi hampir Rp200 triliun dari total pendapatan pemerintah tahun lalu. Sebesar Rp126,7 triliun di antaranya berasal dari setoran pajak, dividen, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Lihat Juga : |
Kemudian, Rp73,1 triliun sisanya berasal dari penerimaan negara dari Minyak Mentah dan Kondensat Bagian Negara (MMKBN) dari blok-blok migas perusahaan.
Dengan ekosistem energi yang terus berjalan dari hulu ke hilir, perusahaan menjaga keberlangsungan hidup 1,2 Juta tenaga kerja langsung, serta multiplier effect terhadap sekitar 20 juta tenaga kerja secara tidak langsung.
"Selain memantapkan langkah untuk dapat mencapai target nilai pasar $100 miliar pada 2024 mendatang, seluruh jajaran manajemen dan pekerja tetap fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat," terang Nicke.
Sebagai informasi, pemeringkatan Fortune Global 500 adalah ajang tahunan yang dilakukan majalah Fortune sejak 1955. Tolok ukur utamanya adalah besaran pendapatan termasuk pendapatan anak perusahaan (consolidated gross revenue).
Indikator lain adalah penyertaan modal pemegang saham, kapitalisasi pasar, keuntungan, jumlah karyawan, dan sejak tahun 1990 indikator negara asal perusahaan juga dipertimbangkan dalam Fortune Global 500.
Di sektor energi, sejumlah perusahaan migas internasional juga tercatat masuk dalam daftar Fortune Global 500 pada 2021. Di antaranya BP (18), Royal Dutch Shell (19), Exxon Mobile (23), Chevron (75), Petronas (277), dan Repsol (381).