Bantu Ekonomi Papua Jelang PON XX, Mensos Bagikan Mesin Jahit

Kemensos | CNN Indonesia
Jumat, 06 Agu 2021 13:35 WIB
Kemensos akan membantu meningkatkan partisipasi warga Papua dalam penyelenggaraan PON XX 2021 pada Oktober mendatang dengan vokasi keterampilan menjahit.
Mensos Tri Rismaharini menerima bantuan 100 unit mesin jahit Singer dimana sebagian akan dibawa ke Papua untuk meningkatkan vokasional warga setempat dalam penyelenggaraan PON XX 2021. (Arsip Kemensos).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Sosial akan membantu meningkatkan partisipasi warga Papua dalam penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX tahun 2021 yang rencananya dihelat pada Oktober mendatang. Bantuan itu akan diberikan Kemensos lewat penguatan kemampuan vokasional warga Papua dengan bimbingan menjahit kaus, cinderamata, dan souvenir untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.

Mensos Tri Rismaharini memastikan Kemensos akan mengirim beberapa mesin jahit untuk menunjang vokasi yang diberikan kepada warga Papua menjelang PON XX.

"Kami akan mengajari anak-anak Papua dengan keterampilan menjahit kaus, cinderamata dan souvenir yang bisa disajikan pada PON XX tahun 2021 Oktober nanti. Saya akan membawa beberapa unit mesin jahit ke Papua," kata Risma saat menerima bantuan mesin jahit di Kantor Kementerian Sosial (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini Kemensos menerima bantuan 100 unit mesin jahit Singer. Acara seremonial penyerahan mesin jahit dilakukan pagi ini di lobi utama di Kantor Kementerian Sosial, Jalan Salemba 28, Jakarta Pusat.

"Saya yakin bantuan mesin jahit ini sangat bermanfaat terutama dalam masa pandemi. Terima kasih kepada para distributor mesin jahit Singer yang sudah tergerak memberikan bantuan," kata Mensos.

Dalam kesempatan tersebut Mensos menyatakan, dengan bantuan mesin jahit diharapkan memperkuat produktifitas warga Papua dan pada gilirannya meningkatkan penghasilan mereka. Rencananya sebagian mesin jahit akan dibawa bersamaan dengan kunjungan Mensos ke Papua pada malam ini.

Mesin jahit juga akan didistribusikan kepada kelompok marjinal lainnya, termasuk pemulung. Dimana diharapkan mereka bisa memanfaatkan mesin jahit itu untuk menunjang kreatifitas, misalnya untuk membuat masker.

"Mesin jahit juga akan didistribusikan kepada para pemulung. Karena ada pemulung yang memiliki kemampuan menjahit juga. Mereka bisa membuat masker yang nanti kita beli lalu kita berikan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Mensos.

Kemensos menaruh perhatian penuh kepada pemberdayaan kelompok marjinal, seperti gelandangan, pemulung, dan penyandang disabilitas, dengan dukungan penguatan kemampuan vokasional. Sejak awal menjabat, Risma menginisiasi pembentukan Sentra Kreasi Atensi (SKA).

Melalui SKA, penerima manfaat diberikan bimbingan sosial psikologis, pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan seperti mengolah kompos, pupuk cair, sayuran hidroponik, telur ayam dan magot (pakan ikan lele) serta agrowisata tanaman porang dan anggur.

Di SKA, mereka juga diberikan pendampingan dan penguatan kewirausahaan dengan menyediakan stand/gerai seperti usaha kafe, laundry, batik, hasil kerajinan tangan, dan juga toko kelontong.

Kini gerai SKA tersebar di berbagai lokasi seperti Balai Pangudi Luhur Bekasi, Balai Besar Kartini Temanggung, Balai Antasena Magelang, Balai Ciungwanara Bogor, Balai Mulyajaya Jakarta, Balai Toddopuli Makassar, Balai Mahatmiya Bali, Balai Paramita Mataram, Balai Dharma Guna Bengkulu dan Balai Nipotowe Palu.

(osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER