Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau bantuan subsidi gaji belum cair ke tangan penerima. Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi menjelaskan Kemnaker masih memproses data penerima untuk pencairan BLT subsidi gaji.
"Persiapan terkait dengan regulasi berupa Peraturan Menteri Tenaga Kerja, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis sudah kami siapkan. Saat ini, kami sedang memadankan data (penerima) dengan Kartu Prakerja, PKH, dan BPUM," terangnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (9/8).
Ia menargetkan proses tersebut segera selesai sehingga dana BLT subsidi gaji bisa dikirimkan ke rekening penerima pekan ini. Kemnaker, lanjutnya, harus memastikan data penerima bantuan tersebut clean and clear sehingga tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami usahakan minggu ini sudah mulai disalurkan," imbuhnya.
Rencanya, BLT subsidi gaji diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp500 ribu per bulan selama dua bulan sekaligus. Secara total, buruh akan mendapatkan Rp1 juta.
Pekerja yang mendapatkan bantuan ini hanyalah mereka yang memiliki gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan. Selain itu, buruh harus menjadi peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan sampai Juni 2021.
Lalu, pemerintah hanya akan memberikan subsidi gaji kepada buruh yang bekerja di wilayah yang menerapkan PPKM level 3 dan level 4.
Kemudian, BLT subsidi gaji diutamakan bagi buruh yang bekerja di sektor barang konsumsi, transportasi, aneka industri, properti dan real estate, perdagangan, dan jasa.
Sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan telah menyerahkan satu juta data calon penerima BSU kepada Kemnaker sebagai basis data penerima BSU. Targetnya, bantuan tersebut menyasar kepada 8 juta pekerja terdampak pandemi.