Ditjen Bea Cukai Buka Peluang Tempel Pita Cukai Digital

CNN Indonesia
Kamis, 26 Agu 2021 16:23 WIB
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) membuka peluang penggunaan pita cukai digital ke depan dengan mempertimbangkan faktor efisiensi.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) membuka peluang penggunaan pita cukai digital ke depan dengan mempertimbangkan faktor efisiensi. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Daniela Dinda).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka peluang bagi penggunaan pita cukai digital.

Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai DJBC Nirwala Dwi Heryanto menjelaskan ada tiga macam bentuk pelunasan pita cukai yang digunakan DJBC saat ini yakni melalui pembayaran langsung, penempelan pita cukai, dan bentuk lainnya.

"Apa tidak bisa diganti digital printing? Kami terbuka karena bentuk pelunasan pita cukai itu ada tiga macam, dibayar, ditempeli pita cukai, atau dibubuhkan tanda pelunasan lainnya, ini terbuka," ujarnya dalam Media Briefing DJBC, Kamis (26/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ia mengatakan pita cukai yang digunakan saat ini sudah memenuhi syarat keamanan. Pasalnya, kertas yang digunakan merupakan jenis security paper, kemudian dilengkapi dengan hologram dan tinta khusus.

Ia menegaskan pertimbangan DJBC dalam memilih pita cukai adalah faktor efisiensi. Jangan sampai, kata dia, biaya pengamanan lebih mahal dari penerimaan cukainya sendiri.

"Ini terbuka, mau (menggunakan) digital teknologi ke depannya lebih canggih dan lebih murah tapi ujung-ujungnya kami akan bicara masalah efisiensi jangan sampai biaya pengamanan sangat mahal," ujarnya.

Per Juli 2021, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp141,2 triliun atau 65,7 persen dari target dalam APBN yakni Rp215 triliun.

Angka penerimaan kepabeanan dan cukai naik 29,5 persen secara tahunan.

Hingga akhir tahun, penerimaan kepabeanan dan cukai diprediksi mencapai Rp233,4 triliun. Jumlah itu lebih tinggi, atau setara 108,6 persen dari target dalam APBN 2021.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER