Cukai Rokok Ilegal di Sulawesi Rugikan Negara Rp1 Triliun

CNN Indonesia
Rabu, 08 Sep 2021 15:49 WIB
Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan mencatat rerata cukai ilegal di Sulawesi bagian selatan lebih tinggi dari nasional. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Makassar, CNN Indonesia --

Cukai rokok ilegal di Sulawesi bagian selatan merugikan negara hingga Rp1 triliun. Kondisi itu mengkhawatirkan di tengah kebutuhan anggaran negara untuk melawan pandemi.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) Nugroho Wahyu Widodo mengungkapkan rerata jumlah cukai rokok ilegal di Sulawesi bagian selatan sangat tinggi lebih tinggi dari rokok ilegal secara nasional.

"Memang cukai rokok Sulawesi di bagian selatan cukup mengkhawatirkan karena lebih tinggi dari rata-rata rokok ilegal di nasional. Di nasional ada 4,6 persen ilegal, di Sulawesi ada 6 koma lebih yang ilegal," kata Nugroho, Rabu (8/9).

Menurut Nugroho rokok, ilegal yang banyak beredar selama ini sangat merugikan bagi negara maupun masyarakat. Oleh karena itu, pemberantasan cukai rokok ilegal tersebut menjadi tanggungjawab seluruh pihak.

Ia menerangkan, dari sisi pemerintah, rokok ilegal mengurangi pemasukan ke negara. Padahal, negara sedang membutuhkan anggaran untuk menangani pandemi covid-19.

"Negara kurang mendapatkan pemasukan karena disebabkan adanya kerugian dari rokok ilegal yang mencapai Rp 1 triliun. Itu angka yang besar untuk pembangunan," ujarnya.

Dari sisi konsumen, sambungnya, rokok ilegal sangat tidak higienis.

"Tembakaunya banyak dari tembakau sisa dan sangat merugikan kesehatan sehingga kerugian itu harus kita perangi rokok ilegal yang merugikan negara dan masyarakat," ujarnya.

Kendati demikian, kata Nugroho, pihaknya telah berhasil melakukan penindakan tegas terhadap para pelaku yang menyuplai rokok ilegal di wilayah Sulawesi bagian selatan dan menyita barang bukti jutaan batang rokok ilegal.

"Saat ini, kami sudah menindak satu juta batang untuk Sulawesi bagian selatan tapi kami terus lakukan penindakan-penindakan, dua sudah dalam tahap penyidikan dan satu sudah P-21 dan dalam proses pengadilan dan satu on proses penyidikan," bebernya.

Untuk mengantisipasi masuknya rokok ilegal, pemerintah telah melakukan langkah-langkah persuasif dengan memberikan penyuluhan dan informasi sehingga masyarakat tidak menjual rokok ilegal yang pastinya melawan hukum.

"Sulawesi bagian selatan menjadi sasaran rokok ilegal, karena masyarakat masih banyak berpenghasilan rendah, itu cara mereka untuk memasarkan rokok ilegal karena harganya rendah," jelasnya.



(mir/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK