Nah, bila dana menganggur Anda cukup untuk memulai robot trading forex, langkah selanjutnya adalah membagi porsi investasi dengan instrumen lain. Ingat, jangan taruh semua investasi dalam satu keranjang.
"Karena kita perlu investasikan di instrumen lain yang risikonya lebih rendah sebagai diversifikasi investasi. Jadi jangan semisal kita hanya punya uang menganggur Rp100 juta, semuanya kita masukkan ke forex. Bila belum mampu untuk dipecah, sebaiknya ditunda dulu masuk ke pasar forexnya," terangnya.
Untuk membagi porsi, Andy menyarankan agar pembagiannya disesuaikan dengan profil manajemen risiko investasi Anda. Bila Anda memang agresif dan berani tanggung risiko, boleh alokasi dana menganggur Anda diperbesar di instrumen robot trading forex.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi kalau profil Anda cenderung moderat atau bahkan rendah, maka alokasikan 10 persen sampai 20 persen saja lewat robot trading forex. Sisanya bisa 'ditabur' ke instrumen lain. Misalnya, Anda punya dana menganggur Rp1 miliar, maka bisa dibagi Rp100 juta ke robot trading forex, Rp300 juta di surat utang atau obligasi, Rp300 juta di reksadana, dan Rp300 juta lainnya di saham.
"Semua kembali lagi tergantung pada profil kemampuan menerima risiko setiap orang," imbuhnya.
Porsi ini juga perlu disesuaikan dengan besarnya modal yang dimiliki untuk investasi. Begitu juga dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai, kemudahan jual beli investasi, hingga kewajiban pajak di tiap instrumen.
Lihat Juga :EDUKASI KEUANGAN Tips Bijak Pakai BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta |
Menurut Andy, modal untuk robot trading forex mungkin cukup besar. Tapi, hal ini bukan berarti Anda perlu membagi beban atau 'patungan' dengan pihak lain untuk menjajal investasi ini.
Bila modal pribadi belum cukup, maka jangan dipaksa dengan mengajak 'patungan' pihak lain. Sebab, bisa menimbulkan konflik dan pembagian untung rugi yang tidak sepadan.
"Sebaiknya jangan digabung dengan dana milik orang lain. Kecuali ada beberapa orang yang memang berprofesi sebagai trader dan secara pribadi membuka diri untuk mengelola dana titipan dari orang lain untuk di-trading-kan," pungkasnya.
(sfr)