Room to Read/ProVisi Education terus mendukung peningkatan keahlian profesional guru untuk menumbuhkan minat baca anak melalui kegiatan membaca yang menyenangkan. Kegiatan membaca nyaring yang menyenangkan memiliki beragam manfaat bagi anak.
Bersamaan dengan Hari Aksara Internasional yang jatuh pada 8 September 2021, Room to Read/ProVisi Education bersama para mitra dari Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) dan Taman Bacaan Pelangi (TBP) mengadakan dua pelatihan daring secara terpisah bertajuk 'Menumbuhkan Kebiasaan Membaca Anak melalui Kegiatan Membaca Nyaring'.
Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh kepala sekolah, guru dan pustakawan di tiga wilayah, yaitu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah; Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Kedua pelatihan daring yang berlangsung selama tiga hari ini mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sumba Tengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, serta bekerja sama dengan Pengajar Muda Hulu Sungai Selatan dari Indonesia Mengajar.
Sebanyak 466 guru dari Kabupaten Kotawaringin Timur dan 1.623 guru dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Sumba Tengah tampak antusias saat belajar bersama dan berdiskusi tentang kegiatan membaca daring yang memanfaatkan buku-buku digital Literacy Cloud.
Selain mengikuti pelatihan, guru juga diminta untuk mengerjakan latihan dan tugas praktik yang bertujuan agar guru dapat menerapkan materi yang dipelajarinya di ruang kelas bersama anak-anak.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumba Tengah, Meha Umbu Remu Samapaty mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk mengejar ketinggalan anak-anak, khususnya dalam membaca.
"Guru harus menjadi kunci utama untuk mengakses bacaan-bacaan daring sehingga anak-anak nanti dapat mengaksesnya juga," ujarnya.
![]() |
Ia menyampaikan ada 85 SD dan 1 MI dari Kabupaten Sumba Tengah yang diundang untuk mengikuti pelatihan ini.
"Pelatihan ini kami harapkan bisa bermanfaat untuk anak-anak didik kita. Guru yang menjadi peserta pelatihan ini semoga bisa mengimplementasikan ilmunya di ruang-ruang kelas PAUD dan SD di Kotawaringin Timur," kata perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Muhammad Yamins.
Perwakilan Room to Read, David Strawbridge mengatakan ketika membacakan cerita untuk anak-anak, maka kemampuan mendengar, kemampuan memahami dan pembendaharaan kosakata mereka akan meningkat.
David menambahkan bahwa guru-guru yang membacakan nyaring akan memiliki hubungan yang lebih baik dengan anak-anak. Anak-anak yang gurunya melakukan kegiatan baca nyaring juga terlihat lebih gembira.
David mengungkapkan bahwa penting bagi guru terlihat menikmati waktu membacakan nyaring untuk anak-anak karena guru merupakan role model bagi mereka. Ketika anak-anak melihat bahwa membaca itu menyenangkan, hal itu akan mendorong mereka untuk membaca lebih banyak.
(adv)