Sandi Sebut Panorama & Ragam Budaya Modal Kembangkan Parekraf

Kemenparekraf | CNN Indonesia
Jumat, 17 Sep 2021 09:49 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan pakaian adat asal Gorontalo kepada Presiden Forum Institut Pariwisata Dunia, Bulut Bagci dalam Global Tourism Forum-Leaders Summit Asia. (Arsip KEMENPAREKRAF).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan, keindahan alam serta budaya dan adat istiadat di Indonesia menjadi modal utama dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.

Beragam kearifan lokal pun diyakini mampu menjadi lokomotif perubahan atas pemulihan ekonomi bangsa.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga dalam Global Tourism Forum-Leaders Summit Asia yang digelar di Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (15/9).

"Indonesia kaya akan ragam budaya dan adat istiadat. Ini satu dari berbagai keunikan yang ada di republik ini," ungkap Sandiaga kepada Bulut Bagci.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga memberikan pakaian adat asal Gorontalo kepada Presiden Forum Institut Pariwisata Dunia, Bulut Bagci.

Pemberian pakaian adat berwarna putih dengan aplikasi manik-manik emas itu sebagai bukti Nusantara kaya akan ragam budaya.

Bulut Bagci yang menerima pakaian adat bermotof bunga itu pun segera berganti pakaian.

Dirinya menyampaikan terima kasih sekaligus apresiasi kepada Sandiaga.

Presiden Forum Institut Pariwisata Dunia, Bulut Bagci mengenakan pakaian adat Gorontalo pemberian Menparekraf Sandiaga Uno. (Arsip KEMENPAREKRAF).

Sebab diakuinya, pakaian adat Gorontalo itu menjadi pakaian adat pertama yang dikenakannya sepanjang dirinya mengunjungi Indonesia.

"Terima kasih kepada Pak Menteri Pariwisata, ini merupakan kehormatan bagi saya untuk mengenakan pakaian daerah dari Indonesia, karena itu adalah kali pertama saya mengenakan pakaian daerah seperti ini," ungkap Bulut Bagci.

Lewat Global Tourism Forum-Leaders Summit Asia, dirinya meyakini sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dunia dapat kembali bangkit.

Bulut Bagci pun berharap kolaborasi yang terjalin akan semakin memperkuat hubungan antar negara dalam pemulihan ekonomi pasca pendemi Covid-19.

"Insya Allah kita akan bertemu kembali pada tahun berikutnya dalam pertemuan yang lebih besar lagi," ungkap Bulut Bagci.

(osc)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK