Pro:
-Banyak Pilihan
Rahma menyebut menyewa tempat tinggal memberikan Anda lebih banyak opsi, karena biaya tidak terlalu berat maka Anda bisa pilih tempat tinggal yang dekat dengan tempat kerja.
Apalagi, kata dia, untuk yang masih single dan jarak tempuh dari kantor menjadi prioritas utama. Untuk biaya perbaikannya pun biasanya ditanggung oleh pemilik rumah/apartemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :EDUKASI KEUANGAN Tips Hindari Jebakan Investasi Bodong Berkedok Arisan Online |
-Fleksibilitas Finansial
Aleviery mengatakan menyewa tempat tinggal memberikan Anda keleluasaan lebih secara finansial. Untuk Anda yang bergaji pas-pasan, mengumpulkan DP dan menyisihkan cicilan bulanan membutuhkan kedisiplinan yang tinggi.
Rahma mengingatkan maksimal total seluruh cicilan utang yang dibayarkan adalah 35 persen dari pendapatan agar kondisi arus kas tidak terganggu. Jadi, untuk mereka yang belum memiliki kemampuan finansial yang stabil, Anda disarankan untuk pikir-pikri dulu sebelum mengambil KPR.
Lihat Juga :EDUKASI KEUANGAN Menimbang-nimbang Biaya Umrah di Tengah Pandemi |
Kontra:
- Boncos dalam jangka panjang
Rahma dan Aleviery sepakat kalau menyewa tempat tinggal terus, Anda tidak akan mulai menabung untuk aset properti sedangkan tanggung jawab Anda terus bertambah seiring dengan penambahan usia. Bisa dibilang dana yang Anda keluarkan untuk menyewa terus 'boncos' sebagai beban namun tidak ada hasil yang terlihat.
Ingat, cicilan KPR merupakan aset yang bisa dijual bila Anda memutuskan untuk pindah atau mengambil keputusan lainnya.
"Setiap uang sewa yang kita bayar tidak bisa dianggap sebagai tabungan karena tidak ada aset yang akan menjadi hak milik. Apartemen/rumah yang kita sewa akan tetap milik orang lain, bukan kita," pungkasnya.