Jadi Mitra Resmi TEI 2021, BNI Siapkan Beragam Inovasi
Bank Negara Indonesia (BNI) berpartisipasi sebagai mitra resmi dalam penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2021 atau TEI Digital Edition 2021 yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan.
Eksibisi perdagangan lintas batas negara terbesar di Indonesia tersebut dilaksanakan secara hybrid, masing-masing secara daring pada 21 Oktober-4 November, dan luring pada 21 Oktober-20 Desember 2021. Tahun ini, perhelatan dilengkapi oleh berbagai terobosan yang dipersiapkan oleh BNI.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, kontribusi BNI sekaligus menjadi wujud dukungan terhadap upaya pemerintah memacu pertumbuhan ekspor non migas, khususnya melalui pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satu caranya, melalui BNI Xpora yang dapat membantu UMKM naik kelas.
"Dengan memanfaatkan BNI Xpora, UMKM dapat meningkatkan kapabilitas, mendapatkan akses pengetahuan digital, hingga memperluas pasar ke mancanegara," kata Royke pada Rabu (29/9).
Pada BNI Xpora, BNI mengusung tagline Go Productive, Go Digital, dan Go Global. Royke memaparkan, melalui Go Productive pihaknya menyediakan perangkat produktivitas bisnis yang terintegrasi lewat kolaborasi dengan startup, didukung layanan yang cepat, dan solusi keuangan yang juga terintegrasi melalui pembiayaan, termasuk pembiayaan supply chain, pembiayaan perdagangan, OAF, transaksi, dan produk lain.
Adapun pada Go Digital, BNI memfasilitasi UMKM lewat pengadaan platform digital yang terintegrasi. Sedangkan pada Go Global, BNI menyediakan akses pasar melalui kolaborasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Indonesia, hingga asosiasi perdagangan global, serta e-commerce.
Konsultasi Perbankan
Pada ajang TEI 2021, BNI juga mempersiapkan Banking Advisory, yang juga mencakup fitur live chat khusus pengunjung TEI yang ingin mendapatkan solusi perbankan.
"BNI sebagai partner strategis Kementerian Perdagangan, senantiasa akan mendukung setiap program kerja kemendag khususnya untuk peningkatan ekspor dan UMKM," ujar Royke.
Di sisi lain, guna mendorong kinerja ekspor non migas, BNI akan memanfaatkan jaringan luar negeri yang dimiliki sebagai competitive advantage dibandingkan perbankan nasional lain. Ke depannya, BNI berencana memperkuat peranan Kantor Cabang Luar Negeri sebagai sumber international funding, bertekad mengantar eksportir Indonesia ke pasar global, serta membawa investasi ke Indonesia (Foreign Direct Investment).
Pada saat bersamaan, BNI melalui Kemendag turut mendorong pasar ekspor nasional lewat kerja sama dengan skema imbal dagang B2B terhadap 35 negara mitra proyek percontohan. Menurut Royke, hal itu akan menambah nilai ekspor, menghemat devisa, serta membantu kesulitan ekonomi bagi pelaku ekspor skala kecil.
"Tentunya sebagai perbankan solusi financing, advisory, channeling business, BNI hadir sebagai one stop solution," katanya.
Tak sampai di sana, BNI masih memiliki keunggulan lain di segmen perbankan internasional, yang antara lain ditunjukkan oleh capaian kinerja bisnis trade finance perseroan, dengan pertumbuhan volume ekspor hingga Agustus 2021 sebesar 79,32 persen year-on-year (yoy), dan
impor yang bertumbuh sebesar 74,10 persen yoy.
Kinerja BNI itu juga sejalan dengan pertumbuhan ekspor non migas Indonesia sebesar 37,03 persen, dan impor non migas sebesar 49,39 persen pada periode yang sama.
TEI 2021, Ajang Promosi bagi UMKM
Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi mengungkapkan, pemerintah memberi kesempatan luas bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM, untuk mempromosikan produk pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2021. Diharapkan, TEI dapat mendorong peningkatan ekspor non migas di tengah pandemi.
"TEI 2021 yang ke-36 ini bertemakan Reviving Global Trade, yang diharapkan dapat menggairahkan kembali perdagangan global yang sempat mengalami kelesuan akibat Covid-19," kata Luthfi dalam kegiatan pembukaan 36th TEI 2021 di Jakarta, Senin (27/9).
Dia menegaskan, kehadiran TEI 2021 penting karena keunggulan ekspor Indonesia dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi global, serta permintaan dari negara-negara mitra dagang.
"Secara khusus, nilai ekspor bulanan Indonesia tercatat sebagai yang tertinggi dalam sejarah Indonesia, yaitu mencapai USD 21,42 miliar, dengan nilai ekspor non migas mencapai USD 20,36 miliar," papar Luthfi.
(rea/rea)