Eks Mendag Proyeksi Transaksi Kripto Ungguli Kartu Kredit
Mantan menteri perdagangan Gita Wirjawan memperkirakan nilai transaksi mata uang kripto akan mengungguli transaksi kartu kredit di masa depan. Hal ini tercermin dari pesatnya tren uang kripto di masyarakat.
"Aplikasi blockchain sudah progresif sekali. Sehingga, transaksi kripto akan melebihi kartu kredit nanti, ini hanya masalah waktu saja," ujar Gita di acara Indonesia Knowledge Forum (IKF) IX 2021, Kamis (7/10).
Sebagai pembanding, data Kementerian Perdagangan membukukan nilai transaksi uang kripto sebesar Rp478,5 triliun per Juli 2021. Nilainya tumbuh berkali-kali lipat dari akhir 2020 sebesar Rp65 triliun.
Realisasi ini muncul karena pengguna uang kripto meningkat hampir dua kali lipat. Tercatat, ada 4 juta orang pengguna kripto pada akhir 2020, kemudian naik menjadi 7,4 juta orang pada Juli 2021.
Sementara data Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi masyarakat melalui kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit sebesar Rp642,3 triliun per Juli 2021. Jumlahnya justru turun dari Rp695,5 triliun pada Desember 2020.
Lebih lanjut, Gita mengatakan proyeksi pertumbuhan nilai transaksi uang kripto ini muncul karena penggunaan blockchain yang juga tumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut catatannya, pertumbuhan blockchain mencapai 120 persen per tahun dalam 15-16 tahun terakhir.
Lihat Juga : |
Pesatnya pertumbuhan blockchain bahkan mengalahkan internet yang sempat mencapai pertumbuhan puncak mencapai 60 persen per tahun di masa kejayaan pada 1990-2000.
"Jadi, blockchain ini sebuah keniscayaan, bahkan jumlah penggunanya bisa lebih dari 1 miliar pada 2025 nanti," pungkasnya.