Ramai Isu Global, Rupiah Melempem ke Rp14.217 per Dolar AS

CNN Indonesia
Selasa, 12 Okt 2021 16:05 WIB
Rupiah melemah 10 poin ke posisi Rp14.217 per dolar AS pada Selasa (12/10). Rupiah tertekan berbagai isu global.
Rupiah melemah 10 poin ke posisi Rp14.217 per dolar AS pada Selasa (12/10). Rupiah tertekan berbagai isu global. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.217 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (12/10) sore. Mata uang Garuda melemah 10 poin atau 0,07 persen dari Rp14.207 per dolar AS pada Senin (11/10).

Begitu juga dengan kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di posisi Rp14.217 per dolar AS atau melemah dari Rp14.210 per dolar AS pada Senin kemarin.

Sementara mata uang Asia lain bergerak variasi. Won Korea Selatan melemah 0,34 persen, rupee India minus 0,15 persen, peso Filipina minus 0,13 persen, yuan China minus 0,08 persen, dolar Singapura minus 0,08 persen, yen Jepang minus 0,06 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,05 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi, baht Thailand menguat 0,72 persen dan ringgit Malaysia 0,06 persen. Hal yang sama juga terjadi pada mata uang utama negara maju.

Dolar Australia menguat 0,25 persen, dolar Kanada 0,15 persen, dan euro Eropa 0,09 persen. Namun, poundsterling Inggris stagnan. Sedangkan rubel Rusia melemah 0,15 persen dan franc Swiss minus 0,01 persen.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi melihat pergerakan mata uang pada hari ini dibayangi oleh beberapa sentimen. Mulai dari penantian pasar terhadap kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve.

"Lalu, melonjaknya harga energi dan dampak inflasi," ucap Ibrahim.

Kemudian, sinyal kenaikan tingkat suku bunga acuan dari bank sentral Inggris.

Selanjutnya, ada pula sentimen rencana pelaksanaan program pengungkapan pajak sukarela alias tax amnesty jilid kedua di dalam negeri.

[Gambas:Video CNN]



(uli/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER