Sunton Capital Diduga Lakukan Penipuan Investasi Anggota

CNN Indonesia
Selasa, 19 Okt 2021 10:33 WIB
Sunton Capital disebut-sebut telah melakukan penipuan berkedok investasi. Berikut cerita dugaan penipuannya.
Sunton Capital disebut-sebut telah melakukan penipuan berkedok investasi. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sunton Capital disebut-sebut telah melakukan penipuan berkedok investasi. Salah satu member Sunton Capital bercerita sudah menyetorkan dana US$2.000 untuk proses trading.

Namun kemudian, member yang enggan disebutkan namanya tersebut curiga dengan dananya. Itu muncul sejak dua minggu lalu.

Kecurigaan menguat setelah para member kesulitan menarik dana dengan alasan sistem migrasi sampai penambahan server.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, Sunton Capital melakukan margin call pada Kamis (14/10) lalu. Setelah itu, dana yang diinvestasikan oleh member tersebut langsung minus.

"Ketika dicek semua sudah minus," kata member tersebut, dikutip dari Detik, Selasa (19/10).

Ketika member tak bisa melakukan penarikan, seluruh transaksi dihentikan. Setelah itu, tak ada penjelasan dari Sunton Capital.

"Setelah itu kabur. Sebelumnya ada penjelasan ini drama sekali. Leader saya sempat bilang habis trading coba withdrawal (tarik) ya. Tapi gimana orang sudah di-margin call. Mereka itu jago banget mainin psikologi," kata member.

[Gambas:Video CNN]

Ia menjelaskan Sunton Capital bukan robot trading. Mekanisme kerja Sunton Capital menggunakan sinyal yang diberikan ke member untuk trading.

"Komoditasnya juga oil sampai silver dan di-pairing dolar AS. Jadi di saat-saat tertentu trading jam segini sampai jam segini, bukan robot trading," ungkap member itu.

Untuk mendaftar, Sunton Capital akan meminta calon member mengajak orang lain untuk menjadi downline. Perusahaan itu akan berjanji akan memberikan komisi dari setiap trading.

Sementara, member harus menyetor investasi minimal US$50. Sistem ini, kata member itu, berbeda dengan robot trading, forex, atau auto trade.

"Jadi mereka tidak menjanjikan keuntungan, karena prosesnya menggunakan sinyal di saat tertentu untuk para member melakukan trading," jelas member.

Ketua Tim Satgas Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing mengatakan Sunton Capital tak memiliki izin kegiatan usaha di Indonesia.

"Sunton Capital tidak memiliki izin kegiatan di Indonesia," kata Tongam kepada CNNIndonesia.com.

Namun, Tongam menyebut belum ada korban Sunton Capital yang mengadukan hal ini kepada Satgas Waspada Investasi. "Belum ada pengaduan korbannya," ucap Tongam.

CNNIndonesia.com telah mencoba meminta tanggapan pihak Sunton Capital lewat Instagram @suntoncapitalfx, namun belum ada respons hingga berita ini diturunkan.

(agt/aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER