ESDM Klaim Emisi CO2 Pembangkit Listrik Turun 10,37 Juta Ton

CNN Indonesia
Kamis, 21 Okt 2021 17:55 WIB
Kementerian ESDM mengklaim emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari pembangkit listrik berhasil ditekan hingga 10,37 juta ton.
Kementerian ESDM mengklaim emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari pembangkit listrik berhasil ditekan hingga 10,37 juta ton. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengklaim emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari pembangkit listrik berhasil ditekan turun hingga 10,37 juta ton.

Ini merupakan pencapaian, mengingat tahun ini emisi ditargetkan dikurangi sebesar 4,92 juta ton. Dengan demikian, pencapaian tersebut telah melampaui target hingga 210 persen.

Rida mengungkapkan penggunaan biomassa untuk membangkitkan tenaga listrik menjadi salah satu alasan emisi yang dihasilkan dapat ditekan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ia memaparkan sejumlah progres bidang ketenagalistrikan yang ditengah dilakukan hingga kuartal III 2021. Seperti konsumsi listrik yang telah mencapai 1.109 kWh/kapita atau 92 persen dari target.

Jumlah pembangkit listrik baru tercapai 936,63 MW atau setara 15,1 persen dari target. Kendati demikian, penambahan jumlah transmisi masih cukup besar, yakni 1.910 kms atau 40,1 persen dari yang ditargetkan.

Kemudian, rasio elektrifikasi yang ditargetkan akan rampung 100 persen hingga akhir tahun, saat ini posisinya sudah mencapai 99,39 persen.

Adapun, jumlah gardu induk juga terus bertambah sebanyak 4.521 MVA atau 53,4 persen dari target. Target gardu distribusi listrik yang mencapai 42.714 kms, baru tercapai 23,2 persen atau sebanyak 9.915 kms.

Investasi yang berhasil masuk di bidang ini mencapai US$4,22 miliar atau setara Rp59 triliun.

Pencapaian ini seiring dengan investasi yang masuk sudah memenuhi 42,6 persen dari target.

[Gambas:Video CNN]



(fry/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER