Mayoritas Investor ORI020 'Emak-Emak'

CNN Indonesia
Selasa, 26 Okt 2021 08:57 WIB
Kementerian Keuangan menyebut mayoritas investor ORI020 adalah ibu rumah tangga. (CNN Indonesia/Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyatakan mayoritas investor surat utang negara ritel seri ORI020 adalah ibu rumah tangga.

DJPPR mencatat 59,1 persen investor ORI020 merupakan wanita. Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak SUN ritel ditawarkan secara online.

"Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat tiga besar investor ORI020," tulis DJPPR lewat rilis resmi, Senin (25/10).

Berdasarkan jumlah investor, generasi X mendominasi investor ORI020 dengan porsi sebesar 34,7 persen. Namun, secara nominal masih didominasi oleh generasi baby boomers yaitu 41,9 persen.

Jika melihat profesinya, jumlah investor ORI020 didominasi pegawai swasta yaitu 31,4 persen. Namun, secara nominal, investor yang berprofesi wiraswasta masih mendominasi pemesanan ORI020, yakni 41,8 persen.

Secara keseluruhan, DJPPR mencatat total investor ORI020 sebanyak 30.053. Dari jumlah itu, 11.631 investor atau 38,7 persen merupakan investor baru.

Berdasarkan data DJPPR, terdapat 18.422 investor yang membeli SUN ritel lebih dari satu kali atau sebanyak 61,3 persen dari total investor ORI020 dengan nominal pemesanan sebesar Rp10,14 triliun.

Pemerintah menargetkan dapat meraup Rp15 triliun dari penerbitan ORI020. Dana itu akan digunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2021, khususnya program penanggulangan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Target penerbitan ORI020 lebih rendah dibandingkan dengan hasil penerbitan SBN ritel sebelumnya, yaitu ORI019 yang sebesar Rp26 triliun dan SR015 sebesar Rp27 triliun.

"Penurunan target tersebut dilakukan mempertimbangkan proyeksi penurunan kebutuhan pembiayaan APBN seiring membaiknya realisasi penerimaan negara, serta optimalisasi belanja negara dan pembiayaan non utang," jelas DJPPR.

Sebagai catatan, ORI020 tersebut merupakan penerbitan instrumen SUN ritel terakhir pada 2021.



(aud/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK