Mike menegaskan nasabah agar tidak membeli rumah idaman di luar kemampuan keuangannya. Sebab uang muka hingga cicilan bulanan akan dapat memberatkan kondisi keuangan seseorang.
Selain itu, ia mengingatkan agar calon nasabah tidak mengambil KPR hanya berdasarkan pengalaman teman semata. Anda disarankan untuk melakukan riset secara mandiri tentang reputasi bank, persyaratan, produk, hingga layanan yang diberikan sebuah bank.
"Selayaknya kita mengalokasikan waktu untuk mencari rumah yang sesuai dengan kemampuan kita dan bank dengan persyaratan yang bisa membantu kita," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Mike menjelaskan promo bank dapat menjadi pertimbangan dalam memilih KPR. Namun anda harus memperhatikan terlebih dahulu kemampuan membayar cicilan dan membayar uang muka, sebelum mengambil KPR.
"Prosesnya jangan dibalik, jangan cari promonya dulu. Bisa-bisa kita beli rumah di luar kemampuan kita hanya karena ingin kejar promonya saja," pungkasnya.
Setelah mengetahui kemampuan bayar, ia menilai promo dari bank maupun KPR dapat membantu meringankan Anda dalam melunasi semua kewajiban.
Lusiana menilai promo dan diskon juga dapat dimanfaatkan untuk meringankan beban tanggungan, sebab nasabah harus mempersiapkan dana di awal seperti uang muka. Promo yang diberikan perbankan biasanya dapat berupa diskon biaya provisi, biaya administrasi, biaya notaris, dan sebagainya.
Lusiana mengatakan baik bank perumahan maupun bank umum, tetap bergantung kepada kebutuhan masing-masing individu.
"Pilih yang menawarkan kemudahan proses, bunga kompetitif, dan keringanan dalam biaya lainnya," ujarnya.
Mike juga menyarankan hal serupa. Namun bila nasabah memiliki kemampuan finansial yang terbatas dapat menggunakan program hingga subsidi yang ditawarkan melalui bank penyaluran kredit perumahan milik pemerintah yakni Bank BTN.
Ia menilai Bank BTN memiliki program subsidi yang disalurkan oleh pemerintah untuk perumahan dan dapat dimanfaatkan masyarakat secara luas.
(fry/agt)