Tembus Target, 12 Juta Merchant Terhubung dengan QRIS
Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah merchant yang terhubung dengan QR Code Indonesia Standard (QRIS) sebanyak 12.000.111 per 3 November 2021. Angkanya sudah tembus target BI tahun ini yang sebesar 12 juta.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatakan 94 persen merchant yang sudah terhubung dengan QRIS adalah UMKM.
"Jadi sering saya dengar orang katakan digitalisasi itu punya menengah ke atas, saya katakan itu tidak terjadi di Indonesia," ungkap Filianingsih saat berdiskusi dengan media secara daring, Rabu (3/11).
Lihat Juga : |
Ia menjelaskan masyarakat menengah ke bawah, pedagang kaki lima, UMKM, hingga kalangan atas bisa menikmati digitalisasi. Dengan demikian, semua lapisan masyarakat bisa menggunakan transaksi secara digital.
Sementara, Filianingsih menjelaskan BI tak berhenti untuk mengembangkan QRIS meski target tahun ini sudah tercapai. Menurutnya, BI akan menggandeng sejumlah kementerian agar terhubung dengan QRIS.
"Nanti juga akan kerja sama dengan kementerian untuk memanfaatkan QRIS, misalnya dengan Kementerian Agama lakukan digitalisasi," ujarnya.
Selain itu, BI baru saja meneken perjanjian kerja sama dengan dewan masjid terkait penggunaan QRIS. Dari perjanjian itu, ada 600 ribu masjid yang terhubung dengan QRIS.
"Jadi QRIS kan 600 ribu masjid. Lalu, gereja, vihara, pura, gitu," tutup Filianingsih.
Sebagai informasi, QRIS merupakan pemersatu QR code yang akan dipindai oleh perangkat elektronik untuk alat pembayaran seperti GoPay, OVO, LinkAja dan DANA. QRIS mempunyai dua model.
Pertama, customer presented model (CPM) di mana transaksi pembayaran dilakukan oleh pembeli dengan menunjukkan QRIS nya kepada pedagang (merchant). Kedua, QRIS berbasis merchant presented mode (MPM) di mana merchant menunjukkan QRIS kepada pembeli saat bertransaksi.