Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pentingnya menjaga kesehatan laut yang sejalan dengan prinsip ekonomi biru. Trenggono menyebut kerusakan laut bakal berdampak pada kehidupan manusia.
Hal itu Trenggono sampaikan dalam acara puncak Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari di Gedung Mina Bahari III, Kantor Pusat KKP, Jakarta Pusat, Kamis (11/11) siang.
"Kita ditugaskan untuk menjaga laut tetap sehat, karena itu penting untuk kehidupan. Bisa dibayangkan kalau laut rusak, tidak sehat, akan berakhirlah kehidupan," kata Trenggono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trenggono ingin implementasi ekonomi biru menjadi budaya bagi seluruh bangsa Indonesia. Ia mengingatkan Indonesia merupakan negara kepulauan, sehingga masyarakat harus berpikir sebagai orang maritim.
"Penerjemahan ekonomi biru berarti seluruh kegiatan itu harus mengacu pada komandannya yang bernama ekologi," ujarnya.
Ia pun mencontohkan Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara yang kini sudah tak menjadi pilihan wisata karena lautnya tak dijaga. Wisatawan, kata Trenggono, lebih memilih untuk mengunjungi kawasan Raja Ampat, Papua Barat.
"Karena enggak bisa dikelola dengan baik, dan sekarang sudah menjadi rusak. Ini saya minta ke teman-teman media untuk mengingatkan terus kebijakan yang dibuat oleh KKP tanpa didukung media, maka tidak akan sukses," katanya.
Trenggono memuji peran media dalam menyampaikan informasi, khususnya masyarakat kelautan dan perikanan. Menurutnya, berita yang disampaikan media cetak, online maupun elektronik dibutuhkan masyarakat di tengah banjirnya informasi melalui sosial media.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari. Gelaran ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-22 KKP yang jatuh pada 26 Oktober 2021 lalu.
Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar dalam laporannya memaparkan, karya jurnalistik online, cetak dan foto yang masuk selama proses pendaftaran Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari dari 1 hingga 22 Oktober 2021, sebanyak 176 karya. Karya-karya tersebut dikirim oleh 76 jurnalis media nasional maupun lokal.
"Penjurian melibatkan juri eksternal yang kompeten dari kalangan pewarta foto, cetak, serta online dan juri internal KKP. Berdasarkan hasil penjurian ini, terpilihlah para pemenang yang sudah kita saksikan bersama," kata Antam.
Sementara itu, Asisten Khusus Bidang Media dan Komunikasi Publik MKP Doni Ismanto, yang sekaligus Ketua Pelaksana Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari memuji peran serta para jurnalis yang selama ini aktif mendukung program unggulan KKP yang ditetapkan Menteri Trenggono, melalui karya-karya jurnalistik yang bermutu.
Menurutnya, karya-karya yang masuk berisikan informasi dan masukan yang konstruktif untuk mendorong KKP bekerja keras mewujudkan program-program yang memberikan dampak berkelanjutan dalam pengelolaan sektor kelautan dan perikanan.
"Selamat kepada para pemenang lomba. Tidak mudah memilih pemenang di antara ratusan karya-karya terbaik yang dikirimkan oleh rekan-rekan jurnalis media massa dari seluruh Indonesia," ujar Doni.
Berikut daftar pemenang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2021.
Kategori Online
1. M. Razi Rahman (Antara)
2. Feri Agus Setyawan (CNN Indonesia)
3. Huyogo Gabriel Yohanes (Liputan6)
Kategori Cetak
1. Tri Listiyarini (Investor Daily)
2. Fransiskus Pati Herin (Kompas)
3. Wishnu Wardhana Dani (Kompas)
Kategori Foto
1. Desrian (Harian Singgalang)
2. Arnas Padda (Antara Foto)
3. Rachman (Bisnis Indonesia)