Daftar Perusahaan yang Membelah Diri Jadi Beberapa Entitas

CNN Indonesia
Senin, 15 Nov 2021 09:49 WIB
Sejumlah perusahaan kakap memutuskan membelah diri menjadi beberapa perusahaan kecil, seperti Toshiba dan General Electric. Ilustrasi. (REUTERS/Stringer).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah perusahaan kelas kakap memutuskan 'membelah diri' menjadi beberapa perusahaan kecil, seperti Johnson&Johnson, Toshiba, hingga General Electric (GE). Ketiganya kompak membagikan rencana memecah perusahaan menjadi beberapa entitas pada pekan ini.

Para CEO dan perusahaan konglomerat tampaknya sudah menyadari kalau korporasi yang 'gemuk' menjadi tidak gesit. Mereka sepakat bahwa gesit adalah arti 'besar' yang baru.

Johnson & Johnson (J&J) menyatakan memecah diri menjadi dua perusahaan, satu khusus untuk produk konsumer dan satunya lagi untuk obat-obatan dan alat kesehatan (alkes). Berbagai perusahaan farmasi besar lainnya, seperti Pfizer, Merck, dan GlaxoSmithKline juga merencanakan aksi korporasi serupa atau bahkan sudah memecah usahanya.

Di sisi lain, para investor juga bersedia untuk membayar lebih untuk bisnis obat, biotek, dan peralatan medis yang berkembang pesat daripada obat generik dan produk konsumen bermerek. Terbukti, saham J&J naik hampir 2 persen di awal perdagangan Jumat (12/11) waktu setempat usai perusahaan mengumumkan keputusan tersebut.

"Untuk bertahan hidup dan mengikuti tren pasar, perusahaan harus melihat lini bisnis mereka yang paling menguntungkan dan di mana mereka harus menghabiskan sebagian besar waktu dan fokus mereka," kata Liz Young, Kepala Strategi Investasi di SoFi, dikutip dari CNN Business, Jumat (12/11).

Perusahaan raksasa di seluruh dunia lainnya mencari cara untuk memecah perusahaannya. Sebut saja, Dell yang melepas lini bisnis komputasi awan (cloud) menjadi perusahaan terpisah. Lalu, ada L Brands yang memecah usahanya menjadi Victoria Secret dan Bath & Body Works.

Lihat Juga :

Perusahaan ini mungkin menemukan bahwa memisahkan divisi akan memberi mereka otonomi yang lebih besar untuk menjalin hubungan bisnis yang mungkin tidak masuk akal secara strategis sebagai bagian dari konglomerat kolosal.

Tetapi di sisi lain, spin-off atau pemisahan unit usaha dan pemecahan aset juga menjadi cara bagi perusahaan untuk membalikkan keputusan yang selama ini tak disukai investor.

Ambil contoh, raksasa telekomunikasi Verizon yang mengawinkan antara AOL dan Yahoo menjadi Verizon Media. Akuisisi tersebut pada akhirnya tidak menguntungkan dan berbuntut Verizon dijual ke perusahaan ekuitas Apollo.



(wel/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK