Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid ingin melahirkan banyak pengusaha di daerah. Keinginannya itu ditopang oleh kemudahan teknologi dan masuknya investasi.
"Kami sudah menandatangani perjanjian antara Kadin dengan Kementerian Investasi," kata Arsjad dalam Talkshow KPK, Kamis (25/11).
Selain mendatangkan investor, ia berharap investasi tersebut dapat menumbuhkan semangat wirausaha masyarakat khususnya di daerah. Ia turut mengatakan akan mencari cara untuk membangun ekosistem bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Arsjad yakin ekonomi nasional akan kuat apabila ekonomi di daerah juga kuat. Tak ayal, pertumbuhan usaha di daerah menjadi penting saat ini.
Menurutnya, tantangan Kadin ke depan adalah mendorong perusahaan untuk menerapkan teknologi 4.0 khususnya bidang manufaktur. Namun, ia khawatir perkembangan teknologi dapat menggantikan posisi buruh.
"Kalo begitu bisa jadi revolusi sosial, semua sudah alat-alat sehingga buruh yang ada harus di reskilling dan upskilling," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kadin menandatangani kesepakatan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah adanya perilaku suap antara pengusaha dan pemangku kepentingan.
Kesepakatan tersebut merupakan pembaruan dari kesepakatan sebelumnya yang pernah ditandatangani pada 2017 silam.