Alasan Sri Mulyani Pangkas Anggaran MPR hingga Berujung Bamsoet Marah

CNN Indonesia
Rabu, 01 Des 2021 10:54 WIB
Kemenkeu menyatakan pemangkasan anggaran MPR yang membuat Bambang Soesatyo dan Fadel Muhammad marah dan minta Sri Mulyani dipecat dilakukan demi covid. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan buka-bukaan soal pemangkasan anggaran yang mereka lakukan pada MPR. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Rahayu Puspasari mengatakan pemangkasan memang tak terhindarkan.

Selain MPR, pemangkasan juga dilakukan pada lembaga lain. Pemangkasan dilakukan karena pemerintah sedang memfokuskan penggunaan anggaran negara untuk menangani covid-19.

Karena itu, pemerintah kemudian memangkas anggaran sejumlah instansi dan menggeser anggarannya untuk penanganan covid. 

"Anggaran ditujukan agar bisa memberikan tambahan bantuan sosial dan bantuan UMKM serta membayar rawat pasien covid-19 yang melonjak tinggi akibat delta varian," katanya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (1/12).

Sebagai informasi, sejumlah pimpinan DPR, seperti Fadel Muhammad dan Bambang Soesatyo marah kepada Menkeu Sri Mulyani. Kemarahan dipicu kebijakan Sri Mulyani yang memotong anggaran MPR pada 2021 ini.

Fadel kecewa lantaran pemotongan anggaran terjadi saat jumlah pimpinan MPR RI bertambah dari empat orang menjadi 10 orang.

"Kami di MPR ini kan pimpinannya 10 orang, dulu cuma empat orang, kemudian 10 orang. Anggaran di MPR ini malah turun, turun terus," kata Fadel kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Selasa (30/11).

Selain soal anggaran, pimpinan MPR juga marah atas kinerja Sri Mulyani. Itu karena Sri Mulyani tidak menepati janji terkait jumlah pelaksanaan kegiatan Empat Pilar, serta membatalkan kehadiran dalam rapat dengan MPR secara tiba-tiba.

"Pimpinan MPR rapat dengan Menkeu, kita undang dia, sudah atur waktu semuanya, tiba-tiba dia batalin dua hari kemudian, atur lagi, dia batalin," kata Sri Mulyani.

Karena kekecewaan itu, ia meminta Jokowi segera memecat Sri Mulyani. Senada, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak menghargai lembaga pimpinannya. Sebab, dalam beberapa kesempatan, Sri Mulyani tidak menghadiri undangan MPR untuk membahas refocussing anggaran.

Bambang menjelaskan pimpinan MPR dalam rapat pimpinan kemarin juga meminta perempuan yang akrab disapa Ani itu menghargai hubungan antarlembaga tinggi negara. Dia pun menegaskan hal yang disampaikan Fadel bahwa Menkeu saat ini sulit diajak bekerja sama dengan MPR.

"Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara," tegas pria yang akrab disapa Bamsoet.

(aud/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK