Solusi Satu Data dan PaDI UMKM, Telkom Percepat Digitalisasi Sulut

Telkom Indonesia secara aktif mendukung digitalisasi pada berbagai sektor dengan menyediakan konektivitas, platform, dan layanan digital, termasuk di pemerintahan.

Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid dalam pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondonkambey mengatakan, salah satu solusi dan layanan yang dihadirkan adalah untuk memudahkan aktivitas pemerintahan. Antara lain, lewat Satu Data Indonesia dan Pasar Digital (PaDi) UMKM di lingkup pemerintah provinsi dan kota/kabupaten.

Selain audiensi, Fajrin juga menyaksikan penandatanganan Minute of Meeting (notulensi) Satu Data antara General Manager Witel Sulut Malut, Lonely Baringin Mangaranap dengan Pemprov Sulawesi Utara, Pemkot Manado, Pemkot Tomohon dan Pemkab Minahasa Utara, diwakilkan oleh kepala pemerintahah masing-masing daerah pada Jumat (10/12).

Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid menyampaikan terima kasih atas sambutan baik Pemprov Sulawesi Utara terkait inisiatif digitalisasi Telkom.

"Saat ini, Telkom terus mengakselerasi transformasi digital yang tengah dilakukan. Kehadiran beragam solusi dan layanan digital milik Telkom merupakan wujud komitmen perusahaan untuk mendukung pemerintah dalam mempercepat digitalisasi ekosistem dan masyarakat Indonesia, khususnya di provinsi Sulawesi Utara," ujar Fajrin.

Sementara, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey menyampaikan bahwa pemerintah Provinsi Sulawesi Utara siap bersinergi bersama Telkom dalam rangka mendigitalisasi Sulawesi Utara. Menurutnya, hal ini sejalan dengan misi Provinsi Sulawesi Utara 2022 yang berfokus pada pengembangan digital untuk menghadapi ketidakpastian pandemi.

Fajrin menyatakan, demi mendukung Pemprov Sulawesi Utara mengelola data yang terintegrasi, pihaknya menyediakan digitalisasi Satu Data melalui BigBox, platform full stack big data untuk korporasi dan pemerintah. Adapun platform BigBox dilengkapi dengan kemampuan repository yang mendukung pengolahan data yang terstandarisasi, khususnya bagi program Satu Data Indonesia.

Selain itu, hal ini juga memungkinkan pemerintah untuk menyatukan data yang tersebar dalam Satu Manajemen Data, serta pengambilan dan pengelolaan data eksternal untuk memperkaya data internal.

"Sejalan dengan pernyataan Presiden RI terkait data merupakan kekayaan baru dan berharga bagi bangsa sehingga kedaulatan data harus diwujudkan, digitalisasi Satu Data merupakan upaya Telkom untuk menjawab tantangan dan kebutuhan yang ada. Peranan BigBox dalam mengelola dan mengartikan data merupakan kunci penting yang dapat dioptimalkan sebagai competitive advantages bagi instansi maupun korporasi di Indonesia," ungkap Fajrin.

Selanjutnya, untuk digitalisasi UMKM, Telkom memiliki PaDi UMKM, ekosistem berbasis platform digital yang berfungsi mempertemukan pelaku UMKM dengan BUMN guna meningkatkan peluang memperoleh transaksi dan pembiayaan dari BUMN. PaDi UMKM merupakan inisiatif Kementerian BUMN, didukung sejumlah BUMN guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Fajrin memastikan, kehadiran PaDi UMKM memberikan beragam keuntungan baik bagi UMKM, BUMN maupun pemerintah, khususnya Kementerian BUMN. Bagi UMKM, kemudahan yang diperoleh antara lain akses pasar yang lebih luas hingga BUMN, e-commerce skala lokal dan global, pembiayaan atau permodalan, dan insight bagi UMKM untuk peningkatan kualitas produk.

Bagi BUMN, PaDi UMKM memudahkan perbelanjaan kebutuhan kantor dengan penjual terverifikasi dan monitoring procurement yang jelas. Sedangkan bagi pemerintah, adanya PaDi UMKM dapat menjadi dasar kuat bagi program peningkatan ekonomi rakyat, antara lain dengan memberikan data valid terkait profil UMKM dan pemetaan usaha rakyat. Kementerian BUMN terutama dapat memonitor kontribusi belanja BUMN terhadap UMKM seluruh Indonesia.

"Dengan solusi Satu Data dan PaDi UMKM, dapat semakin mempercepat geliat ekonomi masyarakat dan daerah Sulawesi Utara. Kami meyakini bahwa dengan digitalisasi ini diharapkan dapat menjadikan tak hanya provinsi Sulawesi Utara tapi juga seluruh Indonesia lebih baik lagi dengan ekonomi digital nasional terkuat di Asia Tenggara," ujar Fajrin.