CFP Learning & Development Manager Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan produk unitlink punya plus minus. Dari sisi keuntungan, produk ini bisa saja lebih praktis bagi pemegang polisnya.
"Karena pengeluarannya jadi bisa digabung, tidak perlu lagi mengalokasikan satu pos sendiri untuk beli asuransi, dan pos lain untuk investasi," ujar Andy kepada CNNIndonesia.com.
Dengan begitu, pengaturan keuangan bisa lebih sederhana. Selain itu, masa pertanggungan unitlink biasanya cukup panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi, produk ini juga bukan berarti tak ada celanya. Menurut Andy, sering kali premi yang dibayarkan jadi lebih besar ketimbang membeli produk asuransi umum.
"Kemudian, kita tidak bisa mengatur sendiri penempatan dana untuk investasinya. Maka, kita harus bisa menilai kemampuan perusahaan asuransi yang mengelola dana asuransi kita," tuturnya.
Andy turut memberi beberapa tips dalam membeli polis asuransi. Pertama, pilih sesuai prioritas, misalnya dari yang paling mendasar hingga signifikan.
Contohnya, minimal punya asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Setelah itu, bisa ditambah sesuai kebutuhan, misalnya ingin memproteksi kendaraan, rumah, dan lainnya.
Kedua, pilih sesuai kecukupan dana atau bujet. Jika bujet terbatas, sebaiknya minimal punya asuransi sosial dari pemerintah, yakni BPJS Kesehatan. Namun jika berlebih, bisa ditambah asuransi swasta.
Pada penyesuaian kepemilikan asuransi berdasarkan bujet, jangan lupa penuhi dulu pengeluaran harian Anda. Misalnya, untuk makan, kebutuhan rumah, membayar cicilan, dan lainnya.