Pemerintah Resmi Setor Modal Rp1 T Buat Bank Tanah

CNN Indonesia
Kamis, 30 Des 2021 19:45 WIB
Pemerintah resmi menyuntikkan Rp1 triliun sebagai modal awal bank tanah dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN).
Pemerintah resmi menyuntikkan Rp1 triliun sebagai modal awal bank tanah dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN). Ilustrasi. (ANTARA/Nova Wahyudi).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah resmi menyetorkan anggaran Rp1 triliun dari rencana Rp2,5 triliun sebagai modal awal bank tanah. Setoran diberikan dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Hari ini, tanggal 30 Desember 2021, pemerintah memberikan anggaran sebagai modal awal kepada bank tanah dalam bentuk PMN sebesar Rp1 triliun," kata Juru Bicara Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Teuku Taufiqulhadi lewat rilis, Kamis (30/12).

Ia menyatakan lewat modal tersebut, maka bank tanah akan mulai efektif mulai awal tahun depan. Selain menyetorkan dana, Teuku mengatakan pemerintah juga telah menetapkan pengurus bank tanah yang terdiri dari komite bank tanah, badan pengawas dan dewan pelaksana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejauh ini, peraturan presiden (Perpres) menetapkan anggota komite terdiri dari Menteri ATR/BPN, Menteri Keuangan, dan Menteri PUPR," bebernya.

Sementara, ia menyebut dewan pengawas yang terdiri dari unsur ASN dan non-ASN akan ditetapkan segera.

Dia menjelaskan bahwa bank tanah merupakan badan khusus yang mengelola tanah. Badan tersebut berfungsi untuk melaksanakan perencanaan, perolehan, pengadaan, pengelolaan, pemanfaatan, dan pendistribusian tanah.

"Bagi negara, bank tanah akan melengkapi kebijakan masalah tanah, memudahkan bagi kementerian ATR/BPN yang sejauh undang-undang hanya mengamanatkan kementerian tersebut hanya sebagai regulator," jelas dia.

Teuku menyatakan dengan ada Bank Tanah, kementerian ATR/BPN telah dilengakapi dengan eksekutor dalam masalah tanah.

Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil mengatakan bank tanah akan digunakan untuk penyediaan tanah yang dibutuhkan untuk membangun perumahan murah bagi masyarakat. Skemanya, bank tanah akan mengambil tanah-tanah Hak Guna Usaha (HGU) yang terlantar untuk didistribusikan kepada masyarakat.

"Orang-orang miskin semakin menderita karena tinggal semakin jauh dari pusat kota. Makanya supaya mereka punya tanah ada bank tanah dengan mekanisme yang dimiliki ATR, sehingga harusnya orang yang kurang beruntung tinggal di pusat kota, yang mampu commute tinggal di luar kota," jelas Sofyan.

Sementara, keberadaan bank tanah di kota-kota dapat mendorong pembukaan ruang terbuka hijau (RTH) dan pembangunan taman. Harapannya, Indonesia punya banyak taman di pusat kota seperti negara tetangga, Singapura.

"Kita paling miskin dengan taman, karena negara tidak punya tanah. Dengan ada bank tanah ini mudah-mudahan di masa akan datang, taman akan lebih mudah dibikin di atas bank tanah," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER