Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengungkap Presiden Joko Widodo memberi dua instruksi untuk mencapai pemulihan parekraf.
Instruksi itu diberikan Jokowi dalam Rapat Kabinet Terbatas Presiden Jokowi bersama seluruh menteri digekar di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (30/12) kemarin.
Sandiaga mengakui, dari sekian isu, kebangkitan ekonomi melalui sektor parekraf menjadi salah satu yang jadi sorotan. Karenanya, Jokowi memberi dua instruksi untuk menuju ke arah pemulihan ekonomi melalui parekraf.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Instruksi pertama, mengutamakan penanganan Covid-19. Karena dengan terkendalinya Covid-19, aktivitas masyarakat semakin dilonggarkan, sehingga roda ekonomi kembali berputar.
"Kami terus memantau, tadi arahan dari sidang kabinet bahwa penanganan pandemi harus diutamakan, karena kebangkitan ekonomi itu bisa kita ciptakan selama kita bisa menangani pandemi dengan baik," ungkap Sandiaga usai mengikuti rapat kabinet pada Kamis (30/12).
Bersamaan dengan terkendalinya Covid-19, instruksi Jokowi selanjutnya, yakni penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Penerapan protokol kesehatan pun harus terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi di seluruh destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif.
"Di destinasi wisata kepatuhannya terlihat meningkat, namun Aplikasi PeduliLindungi yang harus kita ingatkan pada pengelola untuk dipastikan terimplementasi, terintegrasi, dan kepatuhannya dijaga dengan baik," ungkap Sandiaga.
Bersamaan dengan hal tersebut, Sandiaga juga meminta kepada para pengelola desa wisata, khususnya agrowisata dan ekowisata untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan.
Tujuannya untuk mengatasi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan yang terjadi pada masa Natal dan Tahun Baru.
"Agro wisata ini untuk menambah suplai, terutama tadi yang disampaikan yang naik adalah cabe, bawang merah, telur," ungkap Sandiaga.
"Ini yang kita harapkan nanti ada program yang bisa memperlancar rantai distribusi, sehingga harga diprediksi akan normal kembali di akhir tahun ini," pungkas Sandiaga.
(osc)