Mengenal Kebijakan Moneter: Definisi, Tujuan dan Instrumen

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jan 2022 14:10 WIB
Bank Indonesia mengeluarkan sejumlah kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Berikut penjelasannya.
Ilustrasi. Bank Indonesia mengeluarkan sejumlah kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tentu belum hilang dari ingatan kita mengenai krisis 1998 yang membuat rupiah mengalami depresiasi hingga menyentuh level Rp16 ribu per dolar AS.

Kejatuhan rupiah tersebut menjadi pemicu krisis ekonomi yang berimbas pada gejolak di dalam negeri. Oleh sebab itu, untuk mencegah rupiah kembali jatuh, maka Bank Indonesia mengeluarkan sejumlah kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Lantas, apa pengertian kebijakan moneter? Berikut definisi kebijakan moneter, tujuan, serta instrumennya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Definisi

UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia mendefinisikan kebijakan moneter sebagai kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia untuk mencapai dan memelihara stabilitas nilai rupiah, yang dilakukan antara lain melalui pengendalian jumlah uang beredar dan atau suku bunga.

Aturan tersebut menegaskan Bank Indonesia sebagai lembaga negara yang independen, bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya. Oleh sebab itu, maka kebijakan moneter menjadi otoritas bank sentral.

Sementara itu, Perry Warjiyo dan Solikin dalam buku Kebijakan Moneter di Indonesia menjelaskan, kebijakan moneter merupakan kebijakan otoritas moneter atau bank sentral dalam bentuk pengendalian besaran moneter untuk mencapai perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan. Dalam hal ini, besaran moneter (monetary aggregates) antara lain dapat berupa uang beredar, uang primer, atau kredit perbankan.

Pekerja melintas dengan latar belakang pembangunan gedung bertingkat di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (3/4/2020). Bank Indonesia (BI) mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia paling rendah 2,3 persen pada tahun ini yang akan ditopang oleh berbagai stimulus, baik fiskal maupun moneter yang diberikan oleh pemerintah dan bank sentral. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.Ilustrasi. Kebijakan moneter dikeluarkan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Perry dan Solikin mengatakan, perkembangan kegiatan yang diinginkan dari upaya kebijakan moneter adalah stabilitas ekonomi makro yang dicerminkan oleh stabilitas harga (rendahnya laju inflasi), membaiknya perkembangan output riil (pertumbuhan ekonomi), serta cukup luasnya lapangan atau kesempatan kerja yang tersedia.

Oleh sebab itu, kebijakan moneter merupakan bagian integral dari kebijakan ekonomi makro. Pada umumnya, kebijakan moneter dilakukan dengan mempertimbangkan siklus kegiatan ekonomi, sifat perekonomian suatu negara tertutup atau terbuka, serta faktor fundamental ekonomi lainnya.

Dalam kajian literatur dikenal dua jenis kebijakan moneter, yakni kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif.

  • Kebijakan moneter ekspansif (monetary expansive policy) adalah kebijakan moneter yang bertujuan untuk mendorong kegiatan ekonomi. Kebijakan ini dilakukan antara lain melalui meningkatkan jumlah uang beredar, atau disebut juga dengan kebijakan moneter longgar (easy money policy).
  • Kebijakan moneter kontraktif (monetary contractive policy) adalah kebijakan moneter yang bertujuan untuk memperlambat kegiatan ekonomi. Kebijakan ini dilakukan antara lain dengan mengurangi jumlah uang beredar, atau disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).

Tujuan

Tujuan kebijakan moneter yang diselenggarakan oleh bank sentral adalah untuk mencapai dan memelihara stabilitas nilai tukar rupiah seperti yang tercantum dalam UU tentang Bank Indonesia.

Stabilitas nilai tukar rupiah yang dimaksud mempunyai dua dimensi. Pertama, stabilitas nilai tukar rupiah terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin dari perkembangan laju inflasi. Kedua, stabilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.

Indonesia menganut sistem nilai tukar mengambang (free floating). Namun, peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan.

Simak selengkapnya mengenai kebijakan moneter di halaman berikutnya..

Mengenal Kebijakan Moneter: Definisi, Tujuan dan Instrumen

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER