Pemerintah terus mengejar beragam persiapan jelang perhelatan MotoGP yang digelar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), 20 Maret 2022 mendatang. Sejumlah persiapan, khususnya mitigasi Covid-19 menjadi fokus utama.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyebut, terkendalinya Covid-19 menjadi kunci utama digelarnya beragam kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan MotoGP Mandalika 2022. Dengan begitu, lancarnya event balap motor bergengsi di dunia itu bisa bermanfaat bagi warga setempat.
"Kami terus persiapkan dan dari sembilan isu utama, kami melihat ada progres yang signifikan," ungkap Sandiaga bersama Ketua Komandan Lapangan MotoGP, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto ketika meninjau Sirkuit Mandalika, Desa Kuta, Lombok Tengah, NTB, Selasa (11/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjutnya, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), persiapan matang diharapkan mampu memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya masyarakat setempat di sekitar kawasan Mandalika.
Sebab, pihaknya telah menyusun sejumlah side event, mulai dari atraksi budaya, seni maupun kunjungan ke desa wisata maupun sentra ekonomi kreatif di sekitar Lombok.
"Rencananya Bapak Presiden akan meninjau langsung kesiapan dari MotoGP yang akan menjadi simbol kebangkitan kita, kebangkitan ekonomi tentunya dalam lingkup protokol kesehatan," ungkap Sandiaga.
Karena itu, sebagaimana diingatkan Jokowi, gelaran MotoGP Mandalika nanti bisa membawa banyak manfaat secara ekonomi bagi warga sekitar Mandalika.
"Satu hal yang diingatkan tadi, MotoGP ini sangat bermanfaat bagi ekonomi setempat, terutama UMKM," tambahnya.
Terkait UMKM, Sandiaga mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta Bank Indonesia untuk menggandeng para pelaku usaha terbaik se-Nusantara.
"Kita sudah berbagi tugas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang akan menangani sisi digitalnya, sementara Kementerian Koperasi UMKM akan menangani sisi physical," ungkap Sandiaga.
"Ini dikurasi oleh Bank Indonesia. Jadi semuanya akan dilibatkan, UMKM NTB, UMKM Indonesia dan UMKM dari lima Destinasi Super Prioritas," pungkas Sandi.
(osc)