Tapering-Krisis Energi Jadi Tantangan Sektor Perdagangan RI Tahun Ini
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memaparkan empat tantangan yang akan mengganggu sektor perdagangan sepanjang 2022. Pertama, kebijakan tapering yang akan dilakukan oleh The Fed di tengah lonjakan inflasi di AS.
Lutfi menjelaskan kenaikan inflasi di Negeri Paman Sam terjadi karena aliran uang di pasar cukup besar. Namun, di saat bersamaan ada masalah logistik yang membuat bahan baku industri langka.
Dengan demikian, tingkat permintaan tak sejalan dengan pasokan yang ada. Alhasil, sejumlah harga barang naik.
"Seperti Presiden China Xi Jinping yang membuat pernyataan jangan sampai dunia men-tapering ekonomi karena sama dengan menyakitkan pertumbuhan ekonomi dunia, masalah tapering ekonomi ini menjadi salah satu concern saya," ujar Lutfi pada webinar Outlook Perdagangan 2022, Selasa (18/1).
Kedua, masih terjadi masalah logistik yang mengganggu rantai pasok pada 2022. Namun, Lutfi mengklaim masalah logistik tak separah tahun lalu.
Ketiga, krisis energi. Jika krisis energi berlanjut, maka harga barang akan terus melambung. Hal itu akan berdampak pada ekonomi domestik.
Menurut Lutfi, krisis energi yang terjadi di Indonesia pada awal 2022 karena kelangkaan batu bara akan menimbulkan masalah baru terhadap ekonomi RI. Masalahnya, krisis itu membuat pemerintah sempat melarang ekspor batu bara secara penuh pada awal Januari 2022.
Namun, ekspor batu bara sudah kembali dibuka secara bertahap. Pemerintah mengizinkan perusahaan yang sudah menaati kewajiban memasok batu bara untuk kebutuhan domestik (DMO) diberikan izin untuk ekspor.
Lihat Juga : |
"Bukan hanya di Indonesia, tapi juga negara lain yang menyebabkan perekonomian dunia jatuh," imbuh Lutfi.
Keempat, penularan covid-19. Bila pemerintah bisa membuat strategi yang tepat dalam menangani wabah tersebut, Lutfi optimistis momentum pemulihan dapat terjaga.
(wel/aud)