Pengusaha Khawatir soal Ekonomi Jika Ada Pembatasan

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jan 2022 18:26 WIB
Kalangan pengusaha khawatir bisnis kembali terpukul apabila pemerintah kembali memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Kalangan pengusaha khawatir bisnis kembali terpukul apabila pemerintah kembali memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Ilustrasi. (ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kalangan pengusaha khawatir dunia usaha kembali terpukul apabila pemerintah kembali memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di tengah kenaikan kasus covid-19 varian omicron.

"Psikologi pengusaha pasti terganggu mendengar kasus omicron yang semakin tinggi, apalagi diprediksi puncaknya pertengahan Februari. Rasa khawatir, gelisah, pasti akan muncul," kata Wakil Ketua Umum bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Sarman Simanjorang seperti dikutip Antara, Jumat (28/1).

Sarman mengungkapkan pembatasan akan berpengaruh pada jam operasional, jumlah pengunjung, hingga ruang gerak masyarakat. Kondisi itu menjadi tantangan berat bagi pengusaha.

"Di tengah semangat pelaku usaha mengikuti pemulihan ekonomi, namun harus menghadapi kembali PPKM level 3 tidak ada pilihan karena memang bagi pemerintah juga tidak ada pilihan dalam rangka mengendalikan penyebaran covid-19 varian omicron," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta ini berharap jika PPKM level 3 kembali dilakukan, penerapannya tidak terlalu lama. Terlebih, awal April sudah masuk Ramadan yang dilanjutkan Idul Fitri.

"Kita tahu bahwa Idul Fitri merupakan puncak perputaran uang terbesar di Indonesia. Pengusaha berharap agar momentum ini jangan terlewatkan karena menjadi peluang bagi pelaku usaha untuk meraih omzet dan profit untuk memperkuat arus kasnya," katanya.

Sarman juga berharap agar kasus covid-19 tidak berkepanjangan seperti tahun lalu. Dengan demikian, momentum Ramadhan dan Idul Fitri bisa mendorong konsumsi rumah tangga yang akan mengerek pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah sendiri belum memberlakukan pengetatan. Sore ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tidak panik menghadapi lonjakan kasus positif virus corona (covid-19). Hal itu ia sampaikan usai Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan tambahan konfirmasi positif covid-19 mencapai 9.905 kasus.

Jokowi meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah sudah mempersiapkan berbagai fasilitas untuk menghadapi lonjakan kasus. Ia meminta masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan sembari mengurangi aktivitas di luar rumah.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER