Eks Bos Inalum hingga Wamenlu Lolos Seleksi Pertama Calon DK OJK
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis 155 nama calon anggota dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027 yang lulus seleksi tahap pertama. Beberapa nama mulai dari pengusaha hingga akademisi lulus dalam seleksi administratif tersebut.
Menteri Keuangan sekaligus Ketua Panitia Seleksi mengatakan salah satu nama yang lulus adalah Orias Petrus Moedak. Ia belum lama ini dicopot dari jabatannya sebagai direktur utama PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum (Persero).
Kemudian, Hoesen yang saat ini menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK juga lulus dalam seleksi tahap pertama. Selain Hoesen, ada 25 pejabat OJK lainnya yang lulus seleksi tahap awal.
Mereka adalah Deputi Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital OJK Imansyah, Kepala Departemen OJK Institute Agus Sugiarto, Kepala Kantor Regional I DKI Jakarta dan Banten OJK Dhani Gunawan Idat, Deputi Komisioner OJK Sukarela Batunanggar, Deputi Komisioner Audit Internal Manajemen Risiko dan Pengendalian Kualitas OJK Hidayat Prabowo, dan Advisor Strategic Committee OJK Ahmad Buchori.
Lalu, Deputi Komisioner Internasional dan Riset OJK Hernawan Bekti Sasongko, Deputi Komisioner OJK Dumoly Freddy Pardede, Advisor OJK Arry Widiatmoko, Kepala Departemen OJK Bambang Wijoyosatrio, Advisor OJK Sumarjono, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Slamet Edy Purnomo, Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo, dan Kepala Departemen Penyidik Sektor Jasa Keuangan OJK Tongam Lumban Tobing.
Selanjutnya, Direktur Utama Dana Pensiun OJK Arif Zainuddin Ahmad, Direktur di OJK Lasmaida Gultom, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara, Advisor Senior OJK Etty Retno Wulandari, Advisor OJK Rudi Saleh Susetyo, dan Kepala Departemen Riset Sektor Jasa Keuangan OJK Inka B Yusgiantoro, dan Deputi Komisioner Sistem Informasi dan Keuangan OJK I B Aditya Jayaantara.
Kemudian, Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK Moch Ihsanuddin, Direktur Eksekutif atau Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto, Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan OJK Agus Edy Siregar, Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital OJK Triyono, Advisor OJK Antonius Hari Prasetyo, Advisor OJK Sudarmaji, serta Deputi Komisioner Sumber Daya Alam Manusia (SDM) dan Manajemen Strategis OJK Sarwono.
Nama lainnya yang lolos tahap awal adalah Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Mirza Adityaswara, eks kepala pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae, serta Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan.
Beberapa pejabat di PT Asabri (Persero) juga lulus seleksi tahap awal calon dewan komisioner OJK. Mereka adalah Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Asabri Helmi Imam Satriyono dan Fary Djemi Francis.
Tak ketinggalan, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya, Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Adi Budiarso, serta Kepala Biro Hukum Kementerian Keuangan Arief Wibisono juga muncul dalam daftar nama yang lulus tahap pertama.
Beberapa nama dari pihak kepolisian juga masuk daftar calon dewan komisioner OJK yang lolos tahap pertama. Mereka adalah Purn. Rokhmad Sunanto, Analis Kebijakan Ahli Madya Iguh Sipurba, dan Analis Kebijakan Ahli Madya Giri Suprapdiono.
Sejumlah pejabat Bank Indonesia (BI) juga masuk sebagai calon dewan komisioner OJK. Beberapa di antaranya, seperti Direktur Eksekutif BI Hariyadi, Ketua Badan Supervisi BI Muhammad Edhie Purnawan, Direktur Eksekutif BI Peter Jacobs, Direktur Eksekutif BI Agusman, dan Direktur Eksekutif BI Doddy Zulverdi.
Sri Mulyani mengatakan seluruh calon anggota dewan komisioner OJK yang lulus seleksi tahap pertama akan mengikuti tahap kedua. Tahap ini akan menyeleksi dari sisi penilaian atas masukan masyarakat, rekam jejak, dan makalah.
Nantinya, hasil seleksi tahap kedua akan diumumkan melalui laman seleksi-dkojk.kemenkeu.go.id, www.kemenkeu.go.id, dan www.bi.go.id setelah 16 Februari 2022.
(aud/sfr)