Pemkot Bandung Fokus Benahi Ciroyom-Gedebage Demi Kereta Cepat

CNN Indonesia
Jumat, 11 Feb 2022 23:29 WIB
Pemkot Bandung berharap ada akses Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke pusat Kota Bandung.
Pemkot Bandung berharap ada akses kereta cepat Jakarta-Bandung ke pusat Kota Bandung. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Aria Ananda).
Bandung, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan fokus membenahi wilayah Ciroyom dan Gedebage untuk menyambut operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana berharap KCJB memiliki titik pemberhentian yang lebih dekat dengan pusat Kota Bandung. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih mudah berkunjung ke Bandung.

"Kami butuh koneksi ke pusat Kota Bandung. Semoga nanti bisa diusahakan ada kereta ke Kebon Kawung atau ke sekitar Leuwi Panjang," kata Yana, Jumat (11/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selaras dengan Yana, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Kota Bandung Tammi Lasmini menyampaikan pentingnya untuk menyediakan fasilitas flyover di titik Padalarang.

"Jika ini nanti sudah aktif, kendaraan yang melalui lalu lintas Padalarang ini akan semakin padat sehingga kita butuh flyover untuk mempermudah masyarakat mengakses jalur ke Kota Bandung," ujar Tammi.

Tammi menuturkan, salah satu lokasi yang cukup krusial juga terdapat di Gedebage selatan. Jika nantinya Tegalluar akan menjadi salah satu titik akhir dari KCJB, ruas jalan di Gedebage selatan perlu diperluas.

"Kemarin kami juga berdiskusi bersama warga setempat. Mereka ingin ada pelebaran untuk wilayah selatan yang menghubungkan Tegalluar dengan Jalan Soekarno Hatta," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi menjelaskan, jika KCJB ini sudah difungsikan, maka setiap 10-15 menit sekali kereta akan sering melintas di daerah Ciroyom. Padahal, secara geografis, daerah Ciroyom termasuk titik yang padat lalu lintas.

"Ciroyom itu medannya menurun. Kalau durasi kereta yang lewat akan sesering itu, bisa menyebabkan banyak dampak negatif. Rencananya, kami akan membangun flyover dan jembatan penyeberangan orang (JPO) di tahun depan," kata Harno.

Selain itu, Harno menyampaikan permasalahan di Ciroyom bukan hanya dari faktor medan, tapi juga termasuk daerah rawan banjir. Padahal, kereta api cepat sangat riskan jika melalui titik banjir.

"Untuk menangani permasalahan ini, kami juga berencana untuk membuat drainase dengan mencari titik sungai terdekat sebagai tempat pembuangan air berlebihnya," cetusnya.

Menurut Harno, dua proyek pembenahan KCJB ini akan didiskusikan lebih matang demi memberikan solusi terbaik untuk pengguna kereta api serta masyarakat sekitar yang sehari-hari menggunakan lajur lalu lintas.

"Jangan sampai kereta apinya lancar, tapi jalan menuju stasiun kereta apinya terhambat. Kita juga tidak mau kalau masyarakat jadi terganggu oleh KCJB yang lalu lalang. Belum lagi kereta biasa yang juga melintas," ungkapnya.

[Gambas:Video CNN]



(hyg/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER