Demi Pulihkan Ekonomi, Hong Kong Gelontorkan US$21,79 M

CNN Indonesia
Kamis, 24 Feb 2022 11:21 WIB
Pemulihan ekonomi Hong Kong membutuhkan dana hingga miliaran dolar AS. (AFP/PETER PARKS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hong Kong menganggarkan US$21,79 miliar atau sekitar setara Rp312,7 triliun guna pemulihan ekonomi yang terdampak wabah virus corona.

Dilansir dari AFP (24/2), anggaran itu mencakup bantuan sosial dalam bentuk subsidi pajak, kelanjutan skema pinjaman untuk usaha kecil dan menengah, dan voucher belanja konsumen. Salah satu anggaran berupa voucher belanja listrik untuk sekitar 6,6 juta orang atau dua kali lipat dari jumlah yang ditawarkan tahun lalu.

"Ekonomi dan mata pencaharian masyarakat kami berada di bawah tekanan besar dalam beberapa bulan terakhir. Kinerja ekonomi pada kuartal pertama tidak optimistis," ujar Sekretaris Keuangan Paul Chan dalam pidato anggaran, Rabu (23/2).

Sekitar 62.000 kasus covid-19 telah tercatat dalam gelombang saat ini, dibandingkan dengan hanya 12.000 selama dua tahun sebelumnya, tetapi para ahli kesehatan khawatir jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi.

Lonjakan kasus covid-19 itu telah memicu penerapan kembali pembatasan yang menyulitkan seperti penutupan bisnis, menutup sekolah, mendorong pihak berwenang untuk melakukan pengujian massal hingga memperparah isolasi internasional kota itu.

Hong Kong juga berpegang teguh pada kebijakan mencoba mengisolasi semua orang yang dites positif terkena virus corona, namun tidak dibarengi dengan ketersediaan tempat untuk menangani beban kasus eksponensial.

Ekonomi Hong Kong jatuh ke dalam resesi dua tahun pada 2019 dan 2020 akibat protes demokrasi besar-besaran yang diikuti dengan munculnya virus corona.

Sempat terjadi rebound pada tahun lalu dengan pertumbuhan 6,4 persen karena mampu mencatatkan nol kasus Covid, namun pemulihan itu sekarang terlihat goyah.

Fitch Ratings baru-baru ini memangkas perkiraan pertumbuhan Hong Kong tahun 2022 dari tiga persen menjadi 1,5 persen sehingga menjadikan kota itu memiliki kinerja ekonomi terburuk di seluruh dunia.

Terlepas dari hal itu Chan menawarkan pandangan yang lebih optimistis dalam pidato anggarannya.
.
"Saya memperkirakan ekonomi Hong Kong akan menunjukkan kinerja yang lebih baik pada paruh kedua tahun ini dan mencapai pertumbuhan 2,0-3,5 persen secara riil untuk tahun ini secara keseluruhan," katanya.

(tdh/nva)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK