Mayoritas aset kripto teratas menguat dalam 24 jam terakhir. Penguatan dipimpin oleh Terra (LUNA) sebesar 20,31 persen.
Kini Terra dihargai US$89,09 atau setara Rp1,27 juta (kurs Rp14.362 per dolar) per keping. Mengutip dari coinmarketcap.com, Selasa (1/3), Avalanche (AVAX) menyusul kesuksesan Terra.
Kini ia naik 17,28 persen dalam sehari. Aset kripto dengan kapitalisasi sebesar US$21,70 miliar ini dihargai sebesar US$87,92 per keping.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Cardano (ADA) juga naik 11,72 persen dalam sehari dan 13,37 persen dalam sepekan. Kini satu keping Cardano dihargai US$0,96. Solana (SOL) juga naik 13,06 persen dalam sehari dan kini dihargai US$97,36 per keping.
Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) mencatatkan kenaikan sebesar dalam 24 jam masing-masing sebesar 13,41 persen dan 10,05 persen. Kini, Bitcoin dihargai US$43.323 per keping, sementara Ethereum dihargai US$2.928 per keping.
Binance (BNB) juga naik 9,26 persen dalam 24 jam terakhir. Binance kini dihargai US$396 per keping dengan kapitalisasi sebesar US$65,52 miliar.
Ripple (XRP) menyusul kebangkitan aset kripto dengan kenaikan 6,57 persen dalam sehari dan 10,57 persen dalam sepekan. Satu keping Ripple dihargai US$0,77.
Kenaikan ditutup oleh Tether (USDT) sebesar 0,02 persen dan satu kepingnya dihargai US$1. Sementara itu, USD Coin (USDC) jadi satu-satunya aset kripto yang melemah yakni sebesar 0,03 persen dan dihargai US$1 per keping.
Sebagai informasi, aset kripto masih dilarang sebagai alat bayar di Indonesia. Kendati demikian, kripto termasuk komoditas bursa berjangka, sehingga tak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.
Aset kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.