RK: Jabar Kehilangan Rp5 Triliun karena Covid-19

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Mar 2022 17:02 WIB
Emil optimistis pada 2022 ini kondisi pandemi Covid-19 akan membaik dan Pemprov Jabar akan kembali melanjutkan pembangunan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (CNN Indonesia/ Tunggul)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyebut dalam dua tahun terakhir menghentikan sejumlah proyek pembangunan karena anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19 maupun bantuan sosial. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyebut pihaknya kehilangan pendapatan sekitar Rp5 triliun karena pembatasan aktivitas perekonomian.

Hal itu disampaikan Emil, sapaan akrabnya saat menghadiri Penutupan Pengajian Rutin Jumat Wage Pondok Pesantren Lirboyo V di Desa Tegalaren, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.

"Kami hilang Rp5 triliun oleh Covid-19 yang seharusnya itu untuk membangun jalan dan infrastruktur lainnya karena anggarannya ditarik dulu untuk menyelamatkan nyawa dan bansos," kata Emil dikutip Sabtu (5/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eks Wali Kota Bandung itu memastikan bila situasi Covid-19 telah membaik dan perekonomian kembali sepenuhnya pulih, maka pembangunan di Jabar akan kembali digenjot. Sejumlah rencana pun telah disiapkan seperti membangun jembatan, pengaspalan jalan, hingga pembangunan rumah-rumah ibadah.

"Pascapandemi kita akan fokus lagi membangun jembatan, pengaspalan, membangun gedung pesantren dan infrastruktur lainnya yang selama dua tahun ini tertahan," ujarnya.

Emil optimistis pada 2022 ini kondisi pandemi Covid-19 akan membaik. Dengan demikian, pihaknya bisa kembali fokus membangun infrastruktur yang selama dua tahun ini sempat terhenti akibat refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

"Tahun 2022 ini, Insya Allah, kita bisa melewati pandemi ini," ucapnya.

Emil mengatakan, apabila pemerintah pusat telah menetapkan status pandemi menjadi endemi, maka Covid-19 akan dianggap seperti penyakit flu biasa karena tidak membahayakan lagi.

Menurutnya, perubahan ke arah endemi sudah mulai terlihat salah satunya dari rendahnya tingkat keterisian rumah sakit walaupun kasus meningkat.

"Covid-19 suatu hari akan sama dengan penyakit flu biasa. Meski penyakit ini tetap hadir, tapi tidak membahayakan lagi," cetus Emil.

(hyg/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER