Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan aksi walkout yang dilakukan delegasi Amerika Serikat (AS), Kanada dan Inggris dalam Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) ke-2 di Washington DC, AS tidak akan mengganggu pertemuan G20 di Indonesia.
Perwakilan ketiga negara itu melakukan walk-out saat saat delegasi Rusia berbicara dalam FMCBG ke-2 pada Rabu (20/4), waktu setempat. Hal itu merupakan bentuk protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
Sebenarnya, sambung Sri Mulyani, G20 telah memahami beberapa skenario mengenai sikap negara G7 dalam merespons kehadiran Rusia termasuk intervensi yang dilakukan oleh mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Oleh sebab itu, hal tersebut tidak mengagetkan. Bahkan, aksi walk out ini tidak mengganggu atau menimbulkan masalah terhadap berlangsungnya diskusi.
Anggota G7 terdiri dari tujuh negara, yaitu Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan AS.
"Jadi dalam hal ini ini tidak sepenuhnya mengejutkan. Apalagi bagi kita sebagai ketua sudah dilakukan tanpa mengganggu atau menimbulkan masalah dalam pembahasan kita," kata Sri Mulyani dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (21/4).
Menurutnya, kehadiran Ukraina dan Rusia seharusnya menjadi momentum yang baik karena dapat dibicarakan secara terbuka oleh semua anggota.
Hal itu dilakukan agar para anggota G20 mampu mengatasi masalah yang secara sistematis penting bagi perekonomian global termasuk mengenai konflik antara Rusia dan Ukraina.
Terlebih lagi, global belum selesai dengan situasi pandemi sehingga pemulihan masih sangat rapuh dan sangat awal.
Konflik Rusia dan Ukraina pun memperburuk keadaan dengan meningkatnya harga energi, makanan, pupuk dan bahan baku termasuk komoditas mineral.
Sri Mulyani menegaskan berbagai tantangan tersebut menciptakan tugas yang sangat menantang bagi pembuat kebijakan dalam mendukung proses pemulihan di tengah lonjakan di banyak negara.
"Menurut saya yang lebih menarik, semua anggota melihat G20 adalah forum yang sangat penting, forum kerja sama ekonomi utama untuk kita mendiskusikan baik dalam hal perlombaan maupun berkoordinasi dan berkolaborasi bersama," jelasnya.