4 Cara Rusia Bertahan dari Gempuran Sanksi Barat

CNN Indonesia
Senin, 25 Apr 2022 12:47 WIB
Pemerintah Rusia menyiapkan beberapa cara untuk bertahan dari sanksi barat usai menginvasi Ukraina.
Pemerintah Rusia menyiapkan beberapa cara untuk bertahan dari sanksi barat usai menginvasi Ukraina. Berikut ulasannya. (AP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Rusia sedang mempersiapkan diri untuk hidup berdampingan dengan sanksi ekonomi dari negara barat setelah menginvasi Ukraina.

"Sekutu Barat tidak berencana untuk mundur dari kebijakan tekanan ekonominya terhadap Rusia. Setiap sektor ekonomi Rusia perlu membuat rencana jangka panjang berdasarkan kesempatan internal," ujar Presiden Rusia Vladimir Putin, dikutip dari CNN.com, Senin (25/4).

Beberapa pihak sudah memprediksi bahwa Putin akan menyiapkan kebijakan yang mandiri di tengah beragam sanksi ekonomi dari negara barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak Rusia mengambil alih Crimea dari Ukraina sejak 2014, negara itu telah bersiap untuk beragam sanksi ekonomi dari negara barat.

Meski begitu, skala sanksi yang diberikan oleh barat mengejutkan kali ini. Terlebih, banyak perusahaan yang angkat kaki dari Rusia setelah menginvasi Ukraina.

Berikut beberapa cara perusahaan dan pejabat untuk hidup berdampingan dengan sanksi barat:

1. Merombak Desain Mobil Produk Lokal

Lada, merek mobil domestik era-Soviet ternyata sangat bergantung pada suku cadang impor. Avtovaz, yang memproduksi Lada, dimiliki oleh pembuat mobil Prancis Renault.

Usai muncul berita bahwa Renault keluar dari pasar Rusia, Avtovaz mengungkapkan bahwa mereka akan segera mendesain ulang beberapa model Lada demi mengurangi ketergantungan dengan komponen impor Prancis.

Perusahaan tidak menjelaskan model mana saja yang akan dirombak, tapi manajemen mengatakan mereka akan tersedia secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang.

Model yang didesain ulang akan menjadi versi yang lebih sederhana dari mobil tersebut.

2. Menggiring Pengguna Instagram ke Platform Vkontakte

Sejak regulator komunikasi Rusia memblokir akses ke Facebook dan Instagram bagi warganya, platform media sosial Rusia Vkontakte berupaya menarik pembuat konten Instagram ke platformnya.

Saat ini, pengguna Vkontakte mencapai rekor lebih dari1 00 juta pada Maret 2022. Menurut Brand analytics, Instagram kehilangan hampir setengah dari pengguna aktif berbahasa Rusia pada 24 Februari-6 April 2022.

Namun, Vkonkakte belum sepenuhnya sukses. Sebab, banyak warga Rusia yang masih bisa mengakses Instagram dan Facebook dengan perangkat VPN.

3. Kartu Kredit

Ketika Visa dan Mastercard mengumumkan mereka menangguhkan transaksi dan operasi di Rusia, ada alternatif dalam negeri berupa Sistem Kartu Pembayaran Nasional Rusia yang dikenal sebagai Mir.

Mir sendiri didirikan setelah beberapa bank besar Rusia terdampak oleh sanksi ekonomi karena invasi Krimea beberapa tahun lalu.

Namun, alternatif ini kurang efektif karena kartu pembayaran ini hanya berfungsi di Rusia dan beberapa negara lain, sebagian besar negara-negara bekas Soviet. Selain itu, penggunaan kartu kreditnya terbatas karena hanya bisa digunakan di negara tertentu.

Alhasil, penggunaan kartu ini dinilai percuma karena pengguna asing pun diperkirakan tidak akan tertarik menggunakan sistem pembayaran Rusia.

4. Pekerjaan Baru untuk Warga Sipil

Pemerintah Rusia sedang mencoba mengatasi masalah pengangguran dengan program melatih dan mempekerjakan orang-orang yang pernah bekerja di perusahaan barat.

Walikota Moskow Sergey Sobyanin mengatakan beberapa perusahaan barat yang angkat kaki dari Rusia berpotensi membuat 200 ribu orang menganggur.

Untuk itu, pemerintah Rusia menyiapkan beberapa pekerjaan untuk menampung mantan karyawan perusahaan barat. Beberapa contohnya, seperti mengurus dokumen akta kelahiran hingga paspor, bekerja di taman kota, dan rumah sakit.

[Gambas:Video CNN]

(tdh/aud)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER