BI Sumut Edarkan Uang Pecahan Rp3,27 Triliun Sambut Lebaran

CNN Indonesia
Rabu, 27 Apr 2022 12:40 WIB
BI Sumut mengedarkan Rp3,27 triliun uang pecahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Lebaran. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Medan, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengedarkan sekitar Rp3,27 triliun uang pecahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Lebaran 2022.

Diperkirakan antusiasme masyarakat yang menukarkan uang pecahan terus bertambah.

"Memasuki minggu ketiga April, BI Sumut telah mengedarkan sekitar Rp3,27 triliun kepada masyarakat dan akan terus bertambah hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti," ungkap Kepala Kantor Perwakilan BI Sumatera Utara Doddy Zulverdi Rabu (27/4).

Doddy mengatakan BI terus memastikan ketersediaan uang rupiah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Layanan penukaran uang pupiah bagi masyarakat tetap dibuka, baik melalui kas keliling maupun melalui perbankan.

"Guna menghindari masyarakat dari risiko uang palsu dan kerugian lainnya, kami mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang rupiah di lokasi penukaran resmi yang telah disediakan oleh Bank Indonesia dan perbankan," jelasnya.

Dalam rangka memastikan ketersediaan infrastruktur layanan transaksi keuangan bagi perbankan dan masyarakat tetap berjalan lancar selama periode libur Idul Fitri, BI melakukan penyesuaian kegiatan operasional.

"Sebagian layanan operasional seperti BI-RTGS, BI-SSSS, BI-ETP dan SKNBI tidak beroperasi, sementara untuk layanan penyelenggaraan sistem BI-FAST tetap akan beroperasi sesuai jadwal yang berlaku (beroperasi 24 jam 7 hari) guna memenuhi kebutuhan transfer dana masyarakat," katanya.

Penyesuaian tersebut berlaku pada 29 April dan 2-6 Mei 2022, dan akan kembali normal mulai 9 Mei 2022. Untuk pelaksanaan kegiatan operasional perbankan, akan menjadi pertimbangan dan kewenangan masing-masing bank.

"Namun demikian, BI mengimbau perbankan untuk dapat maksimal memenuhi kebutuhan masyarakat akan likuiditas dan kelancaran transaksi selama libur Idul Fitri," paparnya.

Doddy juga mengimbau masyarakat untuk tetap berbelanja secara bijak guna menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri yang semakin dekat.

"Peningkatan konsumsi masyarakat, khususnya pada periode Ramadan dan menjelang Idul Fitri, berpotensi mendorong kenaikan harga," terang dia,

"Saat ini harga beberapa komoditas seperti minyak goreng dan gula pasir cenderung meningkat. Sementara itu, harga komoditas daging sapi, cabai merah, serta cabai rawit terpantau menunjukkan tren penurunan, dan untuk harga komoditas pangan lainnya relatif stabil," bebernya.



(fnr/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK