Menkeu AS Ikut 'Pelototi' Kejatuhan Harga Kripto

CNN Indonesia
Jumat, 13 Mei 2022 13:59 WIB
Menteri Keuangan AS Janet Yellen khawatir kejatuhan kripto mengganggu stabilitas keuangan global. (Reuters/Jonathan Ernst).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepanikan investor terhadap kejatuhan harga kripto menarik Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen, selaku pihak yang bertugas menjaga stabilitas keuangan di Negeri Paman Sam.

Mengutip CNN.com, Jumat (13/5), harga bitcoin jatuh hampir 50 persen pada pekan lalu di tengah kekhawatiran pasar terhadap kebijakan The Fed untuk memerangi lonjakan inflasi.

Tercatat, harga bitcoin jatuh hingga ke level US$29 ribu per keping. Padahal, harga bitcoin sebelumnya sempat tembus US$50 ribu per keping.

Tak hanya bitcoin, harga tether dan terra juga jeblok hingga di bawah US$1 per keping. Padahal, tether dan terra adalah stablecoin yang dianggap investor sebagai tempat paling aman untuk berinvestasi.

Stablecoin sendiri bisa diartikan sebagai uang kripto yang dikaitkan dengan uang resmi yang diterbitkan bank sentral.

Yellen pun memperhatikan pergerakan harga kripto beberapa waktu terakhir. Ia khawatir hal ini mempengaruhi stabilitas keuangan di global.

"Stablecoin yang dikenal sebagai terra turun. Saya pikir itu menggambarkan bahwa ini adalah produk yang berkembang pesat dan ada risiko terhadap stabilitas keuangan," ungkap Yellen.

Begitu juga dengan The Fed yang ikut melihat pergerakan stablecoin. Menurut bank sentral AS itu, ketika pasar kehilangan kepercayaan, maka akan memicu kehancuran di seluruh ekonomi digital termasuk kripto.

Namun, The Fed mengaku belum tahu persis apa yang sebenarnya membuat harga kripto hancur seperti sekarang.

(aud/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK