Perusahaan Nike menggugat platform belanja online StockX karena diduga menjual empat sepatu merek Nike palsu.
Melansir Sneaker News, Sabtu (14/5) praktek penjualan sepatu Nike palsu ini usai perwakilan dari perusahaan raksasa pakaian olahraga yang berbasis di Oregon, Amerika Serikat ini membeli empat pasang sepatu dari StockX yang disebut merupakan produk Nike asli.
Sepatu tersebut juga disertai tanda 'Terverifikasi Asli'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nike kemudian mengonfirmasi, sepatu itu palsu dan menggugat StockX. Namun, juru bicara StockX mengklaim perusahaannya telah memberikan perlindungan yang serius kepada pelanggan dan menginvestasikan jutaan dolar untuk memerangi penyebaran produk palsu yang dihadapi hampir setiap pasar global saat ini.
StockX juga menyebut gugatan Nike tidak berdasar karena ratusan karyawan Nike - termasuk eksekutif senior saat ini - menggunakan StockX untuk membeli dan menjual produk.
"Tantangan Nike tidak ada gunanya dan dengan jelas menunjukkan kurangnya pemahaman mereka tentang pasar modern," ujar perwakilan StockX seperti dikutip Sneaker News beberapa waktu lalu.
Ketegangan antara Nike dan StockX sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Mengutip npr-org, kedua perusahaan pernah bersitegang ketika platform belanja online StcokX memasarkan produk Non Fungible Token (NFT) dengan merek dagang Nike tanpa izin pada Kamis (3/2).
"StockX menjual NFT tersebut dengan harga yang sangat tinggi kepada konsumen yang mungkin percaya bahwa aset digital yang diinvestasikan itu telah mendapat izin dari Nike," ungkap pihak Nike saat itu.
Nike menuntut ganti rugi dan meminta pengadilan untuk memaksa StockX menghentikan penjualan NFT tersebut. Perusahaan juga menyebut StockX telah menjual lebih dari 550 NFT bermerek Nike.
(fby/mik)