Sedangkan di sektor energi, ada PT Adaro Energy Indonesia Tbk atau ADRO yang ditutup menguat 1,90 persen pada pekan lalu ke posisi 3.210. Herditya memprediksi ADRO dapat menyentuh level 3.600.
Ia juga merekomendasikan PT Indo Tambangraya Megah Tbk atau ITMG yang ditutup menguat 7,54 persen ke posisi 31.725. Ia memprediksi ITMG dapat menyentuh posisi 33.000.
Terakhir, untuk sektor properti dan real estat, ia merekomendasikan investor membeli saham PT Alam Sutera Realty Tbk, PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Ciputra Development Tbk untuk pekan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :Edukasi Keuangan Tips Atur Keuangan Saat Kripto dan Saham 'Cuci Gudang' |
Sementara, pengamat Pasar Modal Riska Afriani memproyeksikan IHSG masih akan melanjutkan penurunan hingga memasuki kuartal ketiga, seiring dengan munculnya ketidakpastian global. Indeks saham bergerak di rentang support 6.465 dan resistance 6.665.
Menurut Riska, pelaku pasar global akan mengantisipasi dampak perang antara Rusia dan Ukraina, kenaikan suku bunga acuan The Fed, serta inflasi yang menyentuh level tertinggi selama empat dekade.
"Hal-hal tersebut menyebabkan investor asing cenderung menunggu dan mengamati (situasi) sambil antisipasi kenaikan suku bunga," ujarnya.
Terkait sentimen dalam negeri, investor masih akan mencermati rilis beberapa data ekonomi, seperti neraca perdagangan April, penjualan mobil April, dan neraca transaksi berjalan kuartal pertama. Namun, saat ini, ia melihat pergerakan indeks lebih banyak terpengaruh oleh sentimen luar negeri.
"Saya melihat pergerakan indeks saat ini lebih dipengaruhi oleh sentimen global. Karena hal ini mempengaruhi perilaku investor, terutama pada saat asing mencatatkan jual bersih," kata Riska.
Dalam keadaan seperti itu, ia menyarankan investor untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mengakumulasi beli secara bertahap terhadap beberapa saham yang mengalami penurunan harga rata-rata.
Jika dirinci, sejumlah saham yang Riska rekomendasikan untuk dikoleksi mencakup sektor perbankan yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI yang ditutup melemah 0,95 persen ke posisi 2.700 pada pekan lalu. Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI yang ditutup melemah 1,62 persen ke posisi 4.250 di pekan sebelumnya.
Lalu, ia juga merekomendasikan emiten sektor aneka industri seperti PT Astra International Tbk atau ASII yang ditutup menguat 4,46 persen ke posisi 7.810.
Senada dengan Herditya, Riska juga merekomendasikan saham dari sektor pertambangan, khususnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk, dan PT Bukit Asam Tbk untuk pekan ini.