Pedagang Kue dan Mie Siap Naikkan Harga Jika Terigu Makin Mahal

CNN Indonesia
Jumat, 20 Mei 2022 12:25 WIB
Pedagang kue dan mie akan menaikkan harga barang dagangannya jika harga tepung terigu kian mahal.
Pedagang kue dan mie akan menaikkan harga barang dagangannya jika harga tepung terigu kian mahal. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Melani Putri).

Harga Naik Sejak Ramadan

Yuni, pedagang sembako di Pasar Segar Cinere, Depok mengatakan kenaikan harga tepung terigu dan mie sejatinya sudah terjadi sejak Ramadan.

Harga tepung terigu kiloan tak bermerek misalnya, naik dari Rp9.000 ke Rp10 ribu hingga tembus Rp10.500 per kg sampai hari ini.

"Untungnya kalau tepung itu yang beli pasti yang butuh, jadi mereka mau tidak mau tetap beli meski naik, ya namanya tetap butuh ya, buat jualan misalnya," ucap Yuni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun mengaku tak terlalu khawatir jika harga tepung terigu naik. Sebab, menurutnya, bahan pangan ini bukan yang utama dicari masyarakat rumahan.

Beda hal jika minyak goreng yang naik. Sebab, bahan pangan ini lebih luas aspek konsumsinya, mulai dari ibu rumah tangga sampai pedagang.

"Sebenarnya ya maunya tidak naik, tapi tidak khawatir juga karena ini biasanya tetap ada yang beli karena sudah terlanjur butuh sama yang saya jual relatif sedikit sebenarnya ketimbang beras, gula, begitu," terangnya.

Senada, Agata, pedagang di Pasar Pondok Labu, mengatakan kenaikan harga tepung terigu memang sudah terjadi sejak bulan puasa. Tapi, harga yang dijualnya masih berkisar Rp9.500 per kg.

"Dari produsen sudah naik 10-15 persen kali ya sejak Ramadan itu," ungkap Agata.

Tak hanya tepung terigu, harga mie juga naik, baik mie telur maupun mie instan. Mie telur misalnya, harganya naik dari Rp4.000 menjadi Rp4.500 per kemasan.

Sementara mie instan seperti Indomie, naik dari Rp26 ribu sampai Rp28 ribu per 10 kemasan menjadi Rp27 ribu sampai Rp29 ribu per 10 kemasan.

"Kalau beli per dus, itu naiknya Rp6.000-7.000, isi 40. Ini dari sebelum Lebaran juga sudah naiknya," katanya.

Hanya saja, ia mengaku penjualan mie instan masih cukup ramai. "Mungkin karena orang mau tidak mau tetap akan stok di rumah ya buat jaga-jaga atau lapar tengah malam," tutupnya. 



(uli/sfr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER