Fasilitas Freeport LNG Meledak, Pasokan Gas Eropa Terancam

CNN Indonesia
Jumat, 10 Jun 2022 09:40 WIB
Fasilitas Freeport LNG di Texas, AS, meledak pada Rabu (8/6), waktu setempat. Ledakan ini memicu penutupan operasional selama tiga pekan ke depan. Ilustrasi. (AFP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Fasilitas Freeport LNG di Texas, AS, meledak pada Rabu (8/6), waktu setempat. Ledakan ini memicu penutupan operasional selama tiga pekan ke depan.

"Perkiraan awal, tiga minggu downtime oleh operator," ujar Kepala LNG di Vortexa Felix Booth, dilansir CNN Business, Jumat (10/6).

Kekhawatirannya, pasokan gas alam cair yang terganggu ini akan memperparah risiko krisis energi yang dihadapi Uni Eropa.

Apalagi, AS merupakan pemasok LNG terbesar di dunia. Sumbangsih AS tercatat lebih dari seperlima ekspor gas alam cair dunia. Sementara itu, kontribusi Freeport LNG mencapai 18 persen dari total ekspor gas alam cair AS.

Uni Eropa sendiri telah mengandalkan pasokan gas alam cair dari luar Rusia dampak sanksi invasi militernya ke Ukraina.

Menurut Independent Commodity Intelligence Services, wilayah tersebut termasuk Inggris mengimpor 28,2 juta ton antara Februari dan April 2022, naik 29 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Karenanya, ledakan Freeport LNG dapat memberikan pukulan terhadap Eropa terutama kalau operasionalnya benar-benar ditutup selama tiga pekan.

Pasalnya, sebanyak 80 persen kargo Freeport LNG dikirim ke benua tersebut termasuk Turki pada Maret lalu. "Dampak produksi kemungkinan akan berlanjut hingga Juli," terang Booth.

Direktur energi, iklim, dan sumber daya di Eurasia Group Henning Gloystein mengatakan bahwa aktivitas badai di atas rata-rata di Teluk Meksiko akhir tahun juga dapat memperburuk pasokan energi pada waktu yang akan datang.

"Jika pemadaman di Freeport diperpanjang dan prediksi cuaca badai ini berubah menjadi kenyataan tepat di bulan-bulan di mana Eropa mencoba untuk mengisi persediaannya melalui impor LNG jelang musim dingin mendatang dan dalam persiapan potensi gangguan pipa Rusia, hal-hal tersebut bisa menjadi masalah di Eropa," jelasnya.

Sementara itu, juru bicara Freeport LNG Heather Browne mengatakan penyebab kebakaran yang terjadi masih dalam penyelidikan.



(fby/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK