Zulhas: Saya Datang ke Pasar, Belum Dua Pekan Migor Rp14 Ribu

CNN Indonesia
Sabtu, 25 Jun 2022 10:13 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifili Hasan di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah_
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan dirinya sudah mendatangi beberapa pasar di DKI Jakarta dan Jawa Barat sejak ia dilantik pada Rabu (15/6) lalu untuk memantau harga minyak goreng.

Hasilnya, belum genap dia minggu, harga minyak goreng diklaimnya sudah berada di harga Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per kg. Ia juga mengatakan pasokan minyak goreng aman dan tidak ada antrean.

"Di Jawa Barat dan Jakarta saya datang ke pasar-pasar, harga minyak goreng belum dua minggu Rp14 ribu kalau per liter dan Rp15,500 per kilogram. Barang ada dan tidak ada lagi yang antre," kata Zulhas, sapaan Zulkifli saat memantau harga minyak goreng di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (25/6) pagi.

Tapi ia mengatakan minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter ini hanya ada di tempat-tempat yang sudah ditentukan dan belum ada di semua tempat. 

"Di sini ada, di tempat lain belum tentu," imbuh Zulhas.

Bagi yang tidak mau goreng curah, Zulhas mengatakan bisa menggunakan minyak goreng premium dalam kemasan dengan harga yang lebih mahal dalam rentang harga Rp24 ribu hingga Rp26 ribu per liter.

Zulhas juga merencanakan akan membuat minyak goreng kemasan sederhana berisi minyak curah. Ini bertujuan agar lebih mudah dibawa warga.

Sementara itu, Ardianysah Chaniago Direktur Komersial ID Food yang ikut dalam rombongan mengatakan keberadaan stock poin minyak goreng di Pasar Kramat Jati akan diisi ulang setiap dua hari sekali.

"Keberadaan stock poin ini untuk memudahkan para mitra. Jadi kapanpun barangnya ready enggak usah nunggu. Kita sudah pasang di Jakarta 28 titik, bulan ini bertambah. Jadi nanti ada mobil tangki kita masuk buat refill," ujar Ardiansyah.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan langkah yang ditempuh Zufikli seperti membuat titik minyak goreng dengan HET Rp14 ribu sebenarnya merupakan lanjutan dari strategi yang dilakukan menteri perdagangan sebelumnya, Muhammad Lutfi.

Kementerian perdagangan yang saat itu dipimpin oleh Lutfi bersama Kementerian Perindustrian telah membangun inisiatif operasi pasar minyak goreng, tetapi belum sempat dieksekusi.

Baru sekitar sebulan terakhir, pemerintah mendapatkan bahan baku minyak goreng melalui kewajiban memasok di dalam negeri (domestic market obligation/DMO) minyak goreng.

"Sekarang memang eksekusi tinggal distribusinya. Distribusinya ya sebenarnya meneruskan dari kebijakan sebelumnya," ujar Tauhid kepada CNNIndonesia.com, Jumat (24/6).

Tauhid mengatakan distribusi minyak goreng ke ribuan titik belum tentu bisa menyelesaikan permasalahan harga karena bisa menyebabkan sejumlah implikasi. Misalnya soal perbedaan harga yang tinggi dengan minyak goreng premium yang bisa meningkatkan permintaan minyak goreng curah.

Pendistribusian minyak goreng curah bisa menimbulkan rent seeking atau pihak-pihak yang memanfaatkan keadaan untuk keuntungan pribadi.

(ttf/sur)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK