Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyediakan hewan kurban dan pangan strategis.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa dukungan tersebut merupakan kerja nyata pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan di Jakarta. Ia menyebutkan saat ini Kementan sudah melakukan mapping terkait supply dan demand di Indonesia.
"Intinya saya dengan pemprov DKI dan dengan Gubernur lain terbuka untuk melakukan supporting system terhadap kebutuhan pangan yang ada di masing-masing wilayah. Kami mau yakinkan bahwa supply kami cukup dan neraca kami aman," ujar Syahrul dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Senin (4/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Khusus untuk cabai dan hewan ternak, Syahrul memastikan akan ada pasokan besar dari sejumlah daerah sentra. Seperti Sumedang, Wonosobo, Temanggung, Kediri, bahkan sampai pulau Sulawesi.
Sedangkan, untuk keamanan hewan ternak, ia juga memastikan proses vaksinasi terus berjalan dan sapi yang keluar dari zona merah sudah melalui pemeriksaan, karantina, dan pemberian vitamin.
"Sekarang kami punya vaksin sudah 3 juta, sudah di Jakarta. Sudah ditaruh di Bogor," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan terimakasih sekaligus apresiasi tinggi atas dukungan Kementan terhadap kebutuhan pangan di Jakarta.
Menurutnya, kebutuhan hewan ternak untuk kurban tahun ini mencapai 47 ribu ekor. Sedangkan, yang sudah masuk hari ini baru sekitar 42 ribu ekor.
"Jadi sisanya lima ribu. InsyaAllah semua bisa kami penuhi," kata Anies.
Anies juga memastikan semua hewan ternak menjalani prosedur karantina sehingga status Jakarta tetap di zona hijau dan aman penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Saya sangat apresiasi karena kami tahu kebutuhan pangan Jakarta dipasok dari luar kota dan kepastian pasukan ini menjadi angin segar sehingga kita lebih tenang dan harga stabil sehingga inflasi dapat kita kendalikan," katanya.
Anies menambahkan, kebutuhan hewan kurban tahun ini meningkat tajam dari kebutuhan tahun-tahun sebelumnya. Ia menyebut kebutuhan tahun lalu berada di angka 42 ribu dan saat ini mencapai 47 ribu.
"Betul ada kenaikan tapi InsyaAllah semua aman," tandasnya.