Apindo Soal Tiket Bioskop: Harga Tak Perlu Naik

CNN Indonesia
Senin, 04 Jul 2022 20:31 WIB
Apindo menilai pengusaha bioskop tak perlu menaikkan harga karena akan membebani konsumsi masyarakat.
Apindo menilai pengusaha bioskop tak perlu menaikkan harga karena akan membebani konsumsi masyarakat. (CNN Indonesia/ Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani menilai kenaikan harga tiket masuk bioskop memang wajar untuk mendongkrak keuangan pascapandemi. Namun ia sendiri merasa kenaikan tersebut tidak perlu.

"Kalau bioskop mau menaikkan harga ya itu terserah dia tapi kalau saya jadi pengusaha bioskop ya tentu saya akan berpikir juga. Karena sebagian (masyarakat) sudah enggak nonton di bioskop lagi, seharusnya tetap jaga harga supaya orang tetap mau pergi (ke bioskop)," ujar Hariyadi pada acara Konferensi Pers Apindo Mengenai PPS di Gedung Permata Kuningan, Senin (4/7).

Menurutnya, masyarakat sudah semakin jarang ke bioskop, karena sudah ada banyak pilihan hiburan bagi mereka yang mencari tontonan. Hal tersebut ia ungkapkan seiring dengan munculnya banyak layanan video sesuai permintaan atau on demand TV.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan banyak pilihan, jadi orang enggak harus pergi ke bioskop juga sekarang. Tapi memang ada kenaikan, strategi orang beda-beda," katanya.

Sebelumnya, harga tiket nonton di sejumlah bioskop naik Rp10 ribu sampai Rp15 ribu jika dibandingkan dengan harga sebelum pandemi covid-19 masuk ke Indonesia.

Berdasarkan situs 21cineplex.com, harga tiket nonton di XXI Pondok Indah Mall 1 Senin-Kamis kini dibanderol Rp60 ribu, Jumat harganya Rp70 ribu dan pada Sabtu dan Minggu harganya menjadi Rp85 ribu.

Head of Corporate Communications & Brand Management, Cinema XXI Dewinta Hutagaol mengatakan memang perusahaan melakukan penyesuaian harga tiket masuk (HTM) semenjak April 2022. Ia mengklaim perubahan ini diperlukan agar harga tiket bisa sesuai dengan level sebelum pandemi.

"Penyesuaian ini dilakukan bukan karena libur lebaran, melainkan penyesuaian harga yang dilakukan secara bertahap untuk kembali ke HTM sebelum pandemi," kata Dewinta.

Menurutnya, tambahan pendapatan yang didapatkan dari penyesuaian HTM tersebut akan perusahaan gunakan untuk menjaga, merawat, dan meningkatkan kualitas layanan serta kebersihan seluruh jaringan bioskop.

Kenaikan harga yang serupa juga terjadi pada bioskop tetangga, yakni CGV Indonesia. Dilihat dari situs resmi cgv.id, harga tiket nonton di CGV Grand Indonesia sudah naik Rp5.000 sampai Rp10 ribu jika dibandingkan dengan harga tiket saat 2019.

Harga tiket nonton CGV naik dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu untuk Senin-Kamis. Untuk hari Jumat, yang semula Rp60 ribu kini menjadi Rp70 ribu. Selanjutnya, harga tiket nonton pada Sabtu dan Minggu awalnya Rp75 ribu kini sudah dibanderol Rp80 per orang.

Public Relations CGV Indonesia Cheny Aminda mengatakan saat bioskop kembali dibuka setelah tutup sementara di kala pandemi, harga tiket nonton turun di hampir seluruh lokasi.

Namun dengan kondisi pandemi yang beralih menjadi endemi serta bertambahnya jumlah pengunjung yang kembali ke bioskop, perusahaan memutuskan untuk menyesuaikan harga agar dapat kembali ke level prapandemi.

"Secara proporsional, harga tiket pun disesuaikan berkala kembali ke harga sebelum pandemi, untuk memberikan pelayanan terbaik termasuk dalam perawatan bioskop dan penayangan film-film Indonesia, box office, Asia dan lainnya," kata Cheny.

[Gambas:Video CNN]



(tdh/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER