Ben&Jerry's Gugat Unilever Karena Jual Es Krim ke Distributor Israel

CNN Indonesia
Kamis, 07 Jul 2022 05:50 WIB
Perusahaan es krim Ben & Jerry menggugaat Unilever selaku perusahaan induknya karena menjual es krim di West Bank, wilayah hasil rebutan Israel dari Paleestina. Ilustrasi Unilever. (www.unilever.com)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan es krim asal Amerika Ben & Jerry's hendak menggugat perusahaan induknya, Unilever atas keputusan mereka nekad tetap menjual es krim di daerah West Bank, yang disebut sebagai hasil rebutan Israel dari Palestina.

Dilansir dari AFP, Rabu (6/7), Ben & Jerry's, yang terkenal akan aktivisme politiknya, mengambil tindakan hukum setelah Unilever mengalihkan lisensi penjualan es krim ke distributor lokal Israel bernama Avi Zinger.

Hal ini dianggap bertolak belakang dengan keputusan awal Ben & Jerry's untuk berhenti menjual es krim di daerah tersebut. Diketahui bahwa ratusan ribu pemukim Yahudi tinggal di West Bank dan Yerusalem timur.

Penempatan ini dianggap ilegal menurut hukum internasional karena warga Israel merampas tempat tinggal warga Palestina di daerah itu.

"Tindakan hukum ini penting untuk melindungi merek dan integritas sosial Ben & Jerry's yang telah terbentuk selama beberapa dekade," tulis perusahaan dalam pengaduan yang diajukan di pengadilan distrik AS.

Perusahaan mengklaim bahwa keputusan Unilever dibuat tanpa persetujuan dewan independen Ben & Jerry, dan bertentangan dengan perjanjian kedua belah pihak yang memberi dewan kemampuan untuk melindungi nilai-nilai dan reputasi pendiri.

Sebelumnya, Unilever menjual unit bisnis es krim Ben & Jerry's di Israel ke distributor lokal. Hal ini diduga karena kontroversi citra Ben & Jerry di wilayah konflik Israel dengan Palestina.

Dilansir dari CNN Business, Unilever mengalihkan distribusi es krim Ben & Jerry dari tangan American Quality Products (AQP) selaku distributor resminya di Israel, ke distributor lokal.

Akibat aksi korporasi ini, distributor akan menjual es krim Ben & Jerry dengan merek bahasa Ibrani dan Arab.

"Unilever telah menggunakan kesempatan tahun lalu untuk mendengarkan perspektif mengenai masalah yang kompleks dan sensitif ini. Kami percaya ini adalah hasil terbaik untuk nasib Ben & Jerry's di Israel," tulis perusahaan tersebut.



(tdh/dzu)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK