Diminati Investor, Green Bond BRI Oversubscribed hingga 4,4 Kali

Advertorial | CNN Indonesia
Kamis, 07 Jul 2022 00:00 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mendapat kepercayaan dari para investor dalam dan luar negeri
dok. BRI
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mendapat kepercayaan dari para investor dalam dan luar negeri. Hal ini terlihat dari Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI (Green Bond) Tahap I Tahun 2022 yang mendapatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 4,4 kali.

Seperti diketahui, BRI telah resmi menjadi investor penerbitan Green Bond guna memperkuat penerapan prinsip ESG atau Environmental, Social, dan Governance. Melalui prospektus perseroan yang diterbitkan Rabu (22/6), perseroan menargetkan penghimpunan dana mencapai Rp 15 triliun dan dilakukan bertahap selama 3 tahun hingga 2024 dengan jumlah emisi tahap I tahun 2022 sebesar Rp 5 triliun.

Mengenai permintaan Green Bond, Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan capaian ini menggambarkan tingginya minat masyarakat terhadap investasi berkelanjutan. Ia menyebut ke depan, pihaknya akan terus memperkuat implementasi prinsip ESG, baik dari sisi pendanaan atau liabilitas.

"Sampai dengan hari penutupan penawaran, green bond BRI tercatat oversubscribed sampai 4,4 kali. Ini menunjukan antusiasme para investor untuk membeli instrumen-instrumen yang didasarkan pada aspirasi kita untuk merealisasikan green economy," ujar Sunarso dalam keterangan tertulis, Kamis (7/7/2022).

"Adapun green bond BRI tersebut dibagi 3 seri dengan tenor dan kupon yang beragam yaitu, Seri A tenor 1 tahun dengan range kupon penawaran 3,70%-4,50%. Seri B tenor 3 tahun dengan range kupon penawaran 5,75% - 6,50%. Serta Seri C tenor 5 tahun dengan range kupon penawaran 6,45% - 7,25%," imbuhnya.

Sunarso menambahkan kupon final green bond BRI juga terbagi menjadi 3 seri, yakni Seri A tenor 1 tahun dengan kupon 3,70%, seri B tenor 3 tahun dengan kupon 5,75%, serta Seri C tenor 5 tahun berkupon 6,45%.

advdok. BRI

Terkait kelebihan permintaan hingga 4,4 kali, BRI mencatat jumlah permintaan dari investor domestik mencapai Rp 21,84 triliun. Sementara itu, permintaan dari investor luar negeri nilainya mencapai Rp 1,12 triliun.

Sunarso mengatakan dana yang diperoleh dari penerbitan green bond BRI tersebut, sekitar 70% akan digunakan untuk pembiayaan baru, sedang berjalan, atau telah selesai. Pembiayaan ini ditujukan untuk kegiatan usaha dan atau kegiatan lain yang termasuk dalam Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL).

BRI Investment Propositions

Lebih lanjut, Sunarso menjelaskan keberhasilan ini tak terlepas dari lima investment propositions BRI. Pertama, sound business strategy, focus on flagship segments. Dalam hal ini, BRI konsisten untuk fokus dan melayani pelaku usaha UMKM khususnya mikro yang menjadi core kompetensi dari BRI.

Kedua adalah hybrid bank business model, yakni BRI membangun model bisnis yang customer centric dengan memadukan keunggulan dari segi physical presence dan digital capabilities. Sunarso menilai hal ini efektif untuk mengakomodasi karakteristik segmen mikro yang menjadi mayoritas nasabah BRI.

"Ketiga adalah solid foundation for low cost fund, di mana BRI menyasar sampai ke dana murah (CASA) mikro. Perseroan sendiri memiliki customer base yang besar, mencapai 31 juta nasabah debitur, serta lebih dari 130 juta nasabah simpanan," katanya.

advdok. BRI

Keempat, BRI menerapkan robust capital management to support sustainable growth melalui pengelolaan permodalan untuk menopang pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Terkait hal ini, perseroan pun berupaya memitigasi risiko di masa depan sehingga dapat memberikan return optimal dan berkelanjutan.

Dan terakhir, BRI juga berfokus pada value beyond profit commitment to ESG kepada seluruh stakeholders.

"Tidak hanya economic value tetapi juga social value, melalui penerapan dan penguatan prinsip-prinsip ESG pada seluruh aspek bisnis. Bagi BRI, penerapan ESG bukanlah sebuah tujuan akhir namun ini adalah sebuah journey. Dari tahun ke tahun BRI terus melakukan penguatan penerapan ESG melalui berbagai inisiatif," pungkas Sunarso.

Sebagai informasi, masyarakat serta institusi dalam dan luar negeri dapat berinvestasi pada green bond yang diterbitkan BRI. Adapun masa penawaran umum obligasi dibuka pada 14 Juli dan ditutup pada 15 Juli 2022 pukul 16.00 WIB. Berikut informasi jadwal terkait green bond BRI.

1. Perkiraan Penawaran Awal: 23 Juni-1 Juli 2022

2. Perkiraan Tanggal Efektif: 12 Juli 2022

3. Perkiraan Masa Penawaran Umum: 14-15 Juli 2022

4. Perkiraan Tanggal Penjatahan: 18 Juli 2022

5. Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 20 Juli 2022

6. Perkiraan Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik (Tanggal Emisi): 20 Juli 2022

7. Perkiraan Tanggal Pencatatan Efek di PT Bursa Efek Indonesia: 21 Juli 2022

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER