Bunga hipotek Amerika Serikat (AS) turun ke bawah 5 persen untuk pertama kalinya sejak pertengahan April. Penurunan bunga terjadi dua pekan berturut-turut.
Dilansir dari CNN, Senin (8/8), Federal Home Loan Mortgage Corporation mencatat tingkat bunga hipotek tetap 30 tahun rata-rata 4,99 persen untuk pekan yang berakhir 4 Agustus atau turun dari 5,3 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Namun, bunga tersebut masih lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 2,77 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga naik tajam pada awal tahun, mencapai tertinggi 5,81 persen pada pertengahan Juni. Tapi sejak itu, kekhawatiran ekonomi membuat tingkat bunga lebih bergejolak.
"Suku bunga hipotek tetap bergejolak karena tarik menarik antara tekanan inflasi dan perlambatan yang jelas dalam pertumbuhan ekonomi," ujar Kepala Ekonom Freddie Mac Sam Khater.
Khater memperkirakan fluktuasi bunga akan terus berlanjut selama ketidakpastian dan tingkat inflasi tinggi.
Khusus untuk periode terakhir, Manajer Riset Ekonomi Realtor.com George Ratiu menilai penurunan bunga terjadi karena laporan positif beberapa indikator ekonomi untuk mengimbangi isu risiko inflasi.
"Tanpa arah yang jelas, pasar membatasi suku bunga hipotek untuk bergerak dalam kisaran yang lebih ketat, karena dorongan ke atas yang tajam telah berkurang," ujarnya.
Pekan lalu, bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin ke kisaran 2,25-2,5 persen.
Kendati demikian, The Fed tidak menetapkan suku bunga yang dibayarkan peminjam pada hipotek secara langsung. Sebaliknya, suku bunga hipotek cenderung mengikuti obligasi Treasury AS 10-tahun yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh upaya The Fed untuk menjinakkan inflasi.
Kian mahalnya biaya pembiayaan rumah berdampak pada pembeli. Penjualan konstruksi baru dan rumah yang ada di AS turun dalam beberapa bulan terakhir karena pembeli mengerem berburu rumah.