Rupiah Keok di Rp14.895 per Dolar Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS

CNN Indonesia
Jumat, 02 Sep 2022 16:13 WIB
Rupiah ditutup di level Rp14.895 per dolar AS pada Jumat (2/9), melemah 13 poin atau 0,09 persen menjelang rilis data tenaga kerja AS.
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.895 per dolar AS pada akhir pekan ini, Jumat (2/9), melemah 13 poin atau 0,09 persen. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.895 per dolar AS pada akhir pekan ini, Jumat (2/9). Mata uang Garuda itu melemah 13 poin atau 0,09 persen dari perdagangan sebelumnya. 

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.884 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang melemah 0,04 persen, won Korea Selatan melemah 0,63 persen, dolar Singapura menguat 0,01 persen, dan peso Filipina melemah 0,61 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, Yuan China menguat 0,02 persen, baht Thailand menguat 0,07 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan sore ini.

Sedangkan, mata uang negara maju kompak berada di zona hijau. Poundsterling Inggris menguat 0,34 persen, euro Eropa menguat 0,09 persen dan dolar Australia menguat 0,21 persen, dan dolar Kanada menguat 0,11 persen.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan nilai tukar rupiah melemah di penutupan ini disebabkan investor yang menunggu data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS).

Ketenagakerjaan AS diprediksi akan bertambah sebanyak 300 ribu pekerjaan di bulan lalu. Jika data ini terealisasi, maka ada kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga lebih tinggi, karena ada anggapan ekonomi mulai membaik.

"Laporan pekerjaan bulanan AS yang diawasi secara luas ini menunjukkan kenaikan suku bunga lebih lanjut," ujarnya dalam keterangan resmi, (2/9).

Dari dalam negeri, ada sentimen dari isu kenaikan harga BBM subsidi yang akan dinaikkan pemerintah dan menekan rupiah.

"Walaupun sampai hari ini Pemerintah belum mengumumkan tentang kenaikan BBM bersubsidi, karena belum adanya kekompakan antara pemerintah dan polisi dalam menangani demonstrasi yang marak saat ini," jelasnya.

Sementara, untuk perdagangan pekan depan, Senin (5/9), Ibrahim memperkirakan rupiah bakal berada pada level Rp14.880 per dolar AS - Rp14.930 per dolar AS.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/dzu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER