SoftBank Group Corp mencatatkan kerugian US$50 miliar atau Rp740 triliun (asumsi kurs Rp14.800 per dolar AS) per Juni 2022.
Itu merupakan kerugian terbesar sepanjang sejarah. Mengutip channelnewsasia.com, Jumat (2/9), karena kerugian tersebut, perusahaan akan memangkas 20 persen karyawan untuk memangkas biaya.
CEO SoftBank Group Corp Masayoshi Son mengatakan pihaknya akan mengurangi 100 posisi di struktur perusahaan. Hal ini bakal diumumkan pada awal September 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, SoftBank Group Corp juga telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan yang bekerja di unit usaha modal ventura bernama Vision Fund.
Vision Fund adalah modal ventura besutan SoftBank Group yang memberikan suntikan dana kepada perusahaan-perusahaan startup seperti Uber, Didi, Grab hingga Tokopedia.
Pengurangan karyawan di Vision Fund dilakukan karena nilai investasi perusahaan jatuh ke rekor tertinggi secara kuartalan. Hal ini membuat perusahaan mencatatkan kerugian hingga US$23,1 miliar pada kuartal II 2022.
Melihat realisasi kinerja Vision Fund yang memburuk, Son pun membatasi suntikan dana dan mengurangi biaya operasional di seluruh unit usaha.
(aud/agt)